Tugumalang.id – Kawasan Jalan Soekarno-Hatta Kota Malang bakal ditata menjadi destinasi wisata baru. Rencana penataan kawasan ini digadang-gadang bisa mengubah kesemerawutan Jalan Suhat menjadi lebih baik.
Kawasan Jalan Suhat yang pernah disebut sebut sebagai sentra wisata kuliner Kota Malang itu saat ini tengah dihadapkan dengan kemacetan hingga minimnya trotoar yang ramah pejalan kaki.
Kini, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, berencana bakal menata kawasan Jalan Suhat menjadi destinasi wisata milenial. Dia memandang bahwa kawasan Jalan Suhat menyimpan potensi untuk menjadi kawasan wisata yang lebih besar.
Baca Juga: 3 Mobil Kecelakaan di Suhat Malang Akibat Pajero Oleng, Pengedara Diduga Mabuk
Kafe-kafe yang ada di sepanjang Jalan Suhat menjadi salah satu jujugan mahasiswa di Malang. Namun sayang, saat ini kawasan Jalan Suhat tengah dihadapkan dengan persoalan kemacetan.
“Kami akan mengatur kawasan Jalan Soekarno-Hatta. Di sana kan potensinya tinggi, dari kalangan mahasiswa (berdatangan), kafe dan lainnya kan banyak di sana. Nah ini kami atur kemacetannya,” kata Wahyu.
“Mudah mudahan secara keseluruhan dan terintegrasi, kami bisa mencarikan solusi terkait permasalahan di kawasan Jalan Soekarno-Hatta,” imbuhnya.
Rencana ini juga telah didiskusikan bersama akademisi ahli tata ruang di Kota Malang. Sejumlah akademisi disebut juga mendukung rencana ini.
Baca Juga: 3 Mobil Kecelakaan di Suhat Malang Akibat Pajero Oleng, Pengedara Diduga Mabuk
“Respons (akademisi) perguruan tinggi positif, sepakat kawasan Jalan Soekarno-Hatta harus diatur agar yang saat ini kesannya semerawut, macet dan lainnya bisa dikondisikan menjadi lebih baik lagi,” tuturnya.
Penataan kawasan Jalan Suhat ini menurutnya juga berpotensi memecah kepadatan di kawasan Kayutangan Heritage. Di mana, Kayutangan menjadi perhatian publik karena tak punya lahan parkir hingga menimbulkan kemacetan.
“Jadi konsentrasinya tak terpusat di Kayutangan Heritage. Tentu jika kami arahkan ke kawasan Suhat juga perlu duduk bersama dengan masyarakat dan akademisi,” ujarnya.
“Jika yang khawatir soal macet, kami akan solusi. Kemacetan bisa diantisipasi jika ada satu perencanaan yang matang,” lanjutnya.
Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Arief Setiyawan, menyampaikan bahwa sejumlah akademisi telah melakukan kajian dan menyatakan kawasan Jalan Suhat layak jadi destinasi wisata milenial.
“Kota Malang layak memiliki wisata yang lebih milenial. Namun untuk mengembangkan ini tak bisa langsung menyeluruh, bisa dibuat per koridor,” ujarnya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi menyampaikan bahwa rencana ini masih dalam taraf pengembangan konsep.
“Suhat kan memang setiap hari ramai geliat kuliner. Jadi nanti akan dikembangkan menjadi pusat wisata milenial. Kan di sana berdekatan dengan kampus, tempatnya luas, maka kedepan Malang ini memang harus menciptakan destinasi wsiata baru,” ujarnya.
Pengembangan wisata baru menurutnya akan berpotensi menggeliatkan perekonomian UMKM dan masyarakat sekitar. Hal ini telah terbukti dengan adanya kampung tematik di Kota Malang.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A