Malang, Tugumalang.id – Dalam rasio kemandirian fiskal, idealnya 70 persen APBD berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Begini strategi kemandirian fiskal ala calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin.
Ali Muthohirin mengatakan bahwa optimalisasi PAD merupakan langkah yang tepat dalam mewujudkan kemandirian fiskal atau kemandirian pembiayaan publik tanpa tergantung dari anggaran pemerintah pusat.
Salah satunya dengan menggencarkan digitalitasi perpajakan di Kota Malang dalam mempermudah pembayaran dan peningkatan kepatuhan para wajib pajak.
“Tentu juga diversifikasi PAD dari sektor unggulan seperti UMKM, ekonomi kreatif dan pariwisata,” kata Ali dalam debat publik pamungkas ketiga, Rabu (20/11/2024).
Baca Juga: Hasil Survei LSI Denny JA Jelang Pilkada Kota Malang, Elektabilitas Wahyu-Ali Unggul 41,3 Persen
Tak hanya itu, Ali juga membeberkan strategi pengembangan ekonomi lokal yang secara tak langsung akan mendompleng PAD Kota Malang. Seperti menggencarkan program Seribu Event baik seni, budaya, olahraga dan UMKM per tahun.
“Tentu program ini bisa memperkuat potensi lokal dan menarik wisatawan,” ujarnya.
Kemudian pihaknya juga telah menyiapkan program digitalisasi pasar tradisional, transportasi publik terintegritas dan peremajaan kawasan ekonomi strategis dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Malang.
“Sektor unggulan akan kami tingkatkan. Ekonomi kreatif dengan peningkatan daya saing produk lokal seperti Emba (produsen fashion besar asal Kota Malang), yang melalui fasilitas pemasaran dan kemudahan akses modal,” paparnya.
Baginya, dukungan akses permodalan, pelatihan dan pemasaran berbasis teknologi digital untuk pelaku UMKM bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan Kota Malang.
Baca Juga: Elektabilitas Wahyu-Ali Melejit hingga 34,7 Persen Jelang Pilkada Kota Malang 2024
“Di sektor pariwisata, kami akan lakukan digitalisasi kawasan heritage misalnya di Kayutangan dan Ijen sebagai destinasi unggulan,” sambungnya.
“Kawasan cagar budaya ini bisa menjadi daya tarik bagi Kota Malang. Bahkan magnet pariwisata,” imbuhnya.
Dikatakan, target pertumbuhan ekonomi nasional yakni 8 persen. Maka, kebijakan pemda terkait pengembangan potensi lokal yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional cukup potensial untuk digencarkan.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Redaktur: jatmiko