MALANG, Tugumalang.id – Cepatnya penyebaran informasi berdampak juga pada cepatnya perubahan tren di masyarakat, khususnya pada industri fast fashion secara global.
Dengan menawarkan pakaian murah dan bergaya sesuai trend, banyak konsumen tergoda membeli tanpa memikirkan dampaknya.
Sayangnya, dibalik meningkatnya daya beli masyarakat terhadap produk fast fashion berdampak kepada lingkungan dan manusia secara global.
Baca Juga: Fast Fashion, Cara Murah Anak Muda Ikuti Tren Bergaya
Sebelum kita membahas tentang dampak negatif dari industri fast fashion, mari kita pahami terlebih dahulu bagaimana sifat dari produk fast fashion yang didasarkan pada prinsip produk cepat, biaya rendah, dan distribusi secara masif.
1. Desain cepat dan produksi massal
Perusahaan fast fashion biasa menyalin model tren terbaru yang tersebar di kalangan masyarakat, baik itu dari media sosial ataupun media lainnya. Proses pembuatan produk dilakukan dengan cepat hanya dalam hitungan minggu agar produk langsung masuk ke pasar
2. Pemanfaatan bahan murah
Untuk membuat produk dengan harga murah dan cepat, perusahaan dituntut untuk menekan biaya. Seringkali bahan yang digunakan berasal dari sintesis seperti polyester atau nylon yang mana harga lebih murah daripada bahan alami.
Sayangnya, bahan dasar sintesis seperti ini memiliki dampak yang sangat buruk terhadap lingkungan. Selain itu pewarnaan dan proses kimia akan menghasilkan limbah yang berbahaya bagi lingkungan.
3. Perputaran cepat di pasar
Tidak hanya proses produksi saja yang cepat, tapi proses perputaran di pasar juga cenderung cepat. Setelah diproduksi, produk segera didistribusikan ke toko-toko ataupun dijual secara online.
Perusahaan akan mendorong konsumen membeli lebih banyak dengan diskon besar-besaran dan koleksi baru yang dirilis setiap minggu.
4. Konsumerisme berlebihan
Adanya fast fashion menyebabkan konsumen terangsang untuk terus membeli pakaian baru meskipun pakaian lama masih layak digunakan.
Dari sifat yang telah dijelaskan sebelumnya, terlihat bagaimana kejahatan industri fast fashion yang berdampak pada lingkungan dan manusia. Untuk itu mari kita bahas lebih lanjut dampak yang terjadi akibat industri fast fashion
Limbah Pakaian Menumpuk
Produksi yang besar dan pola konsumtif masyarakat terhadap pakaian dapat meningkatkan limbah tekstil. Secara global, berdasarkan pernyataan The Ellen MacArthur Foundation diperkirakan sekitar 92 juta ton limbah tekstil dihasilkan setiap tahunnya.
Selain itu, the world bank menyatakan bahwa 10% dari emisi karbon secara global merupakan tanggung jawab dari industri tekstil.
Polusi air dan tanah
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa hampir semua produk fast fashion menggunakan kain sintetis sehingga proses kimia yang dilakukan akan mencemari lingkungan, termasuk air dan tanah.
Pewarna kimia yang digunakan sering kali dibuang langsung ke sungai tanpa melalui proses pemfilteran.
Penggunakan bahan yang murah seperti poliester dan nilon yang masih terbuat dari plastik. Jenis kain ini membutuhkan waktu hingga 200 tahun untuk terurai di alam.
Bahkan meskipun telah terurai, bahan sintetis ini akan tetap mencemari air, tanah dan lingkungan karena menghasilkan mikroplastik.
Eksploitasi Tenaga Kerja
Berdasarkan pernyataan Dino Augusto seorang dosen fashion dalam unggahan tiktok nya menyatakan bahwa upah dari tenaga kerja pabrik fast fashion tergolong rendah, bahkan jauh dari gaji minimum.
Pabrik-pabrik di negara berkembang sering mempekerjakan pekerja dengan upah rendah, jam kerja panjang, dan kondisi kerja yang tidak menusiawi.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Arievka Najma Muchreyza (Magang)
Editor: Herlianto. A