MALANG – SMKN 1 Turen berhasil memborong 3 piala pada ajang Shakareto festival berlangsung pada tanggal 6 Februari 2021 digelar di Rayz Hotel UMM, dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Kepala Program Tata Boga SMKN 1 Turen, Rudi Barianto, mengatakan bahwa sekolah mengirimkan 3 siswa untuk mengikuti lomba meracik minuman dengan bahan dasar kopi.
” Ya, kami mengirim 3 siswa dan Alhamdulillah semuanya memperoleh juara 1, 2 dan 3 yang. Pesertanya siswa-siswi kelas X, XI dan XII,”terangnya.
Dia menyebutkan jika ketiga siswa SMKN 1 Turen yang mengikuti lomba melakukan persiapan kurang lebih 1 minggu mulai dari menentukan resep hingga menentukan hiasa buat minuman. Persiapan yselama 1 minggu telah membawa hasil yang memuaskan dan dapat mengharumkan nama SMKN 1 Turen.
” Kegiatan ini diikuti kurang lebih oleh 20 peserta dari berbagai kalangan. Bersyukur setiap hari mereka latian membuahkan hasil akhirnya. Mereka latihan, Dimulai dari menentukan resep, mencoba resep, menstandart kan resep hingga menentukan garnish atau hiasan buat minuman tersebut,” katanya.
Shakareto Festival merupakan lomba meracik minuman berbahan dasar kopi yang berpadu dengan berbagai macam bahan. Sehingga menghasilkan sebuah minuman yang baru dan menarik.
Ketiga siswa SMKN 1 Turen menghasilkan 4 macam varian minuman dalam festival tersebut. Salah satunya avocado shakareto, orange shakareto, caramel shakareto, dan americano shakareto.
Adapun siswa yang menjadi perwakilan SMKN 1 Turen yaitu Juara 1 Febbyan Cayla kelas XI program tata boga 1, juara 2 Rickky kelas X program tata boga 3 dan juara 3 Arivia Risda kelas XII program tata boga 2.
” Mereka 3 orang siswa masing – masing membuat produk mereka sendiri – sendiri,”katanya.
Rudi berharap dengan mengikuti shakareto festival akan muncul bibit muda barista di Malang Raya yang bisa berprestasi.
” Kegiatan ini sebagai salah satu langkah untuk mengasah bakat siswa, semoga festival ini dapat memberikan dampak yang positif untuk siswa dan akan memunculkan barista muda yang berprestasi sekaligus bisa mengembangkan produk kopi lokal seperti kopi dampit,”harapnya. (ads)