MALANG, Tugumalang.id – SMKN 1 Turen menyabet gelar Juara 1 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Provinsi Jawa Timur Bidang Culinary. Ini merupakan pertama kalinya SMKN 1 Turen menjuarai kategori culinary di ajang tersebut.
Di tahun-tahun sebelumnya, SMKN 1 Turen hanya bisa bertahan di Juara 2. Namun, siswa SMKN 1 Turen, Adelia Yunita berhasil membuktikan bahwa sekolahnya layak untuk menjadi juara di tahun ini.
Adelia Yunita saat menerima piagam dan piala juara 1 LKS Provinsi Jawa Timur. Foto: SMKN 1 Turen
Saat dihubungi Tugu Malang ID, Adel menceritakan pengalamannya selama mengikuti lomba ini. Di hari perlombaan, ia diminta membuat hidangan untuk tiga course, yaitu appetizer (hidangan pembuka), main course (hidangan utama), dan dessert (hidangan penutup).
Course appetizer diharuskan berupa finger food vegetarian dengan bahan yang ada di mystery box serta jamur kancing. Bahan untuk main course juga ditentukan menggunakan mystery box. Hal yang sama diterapkan di kategori dessert.
Adelia Yunita dan Fadilah Rizqi bersama guru SMKN 1 Turen saat mengikuti LKS Provinsi Jatim. Foto: SMKN 1 Turen
“Untuk dessert diminta membuat Indonesian dessert dan berbahan singkong,” kata Adel, Selasa (21/5/2024).
Lomba berlangsung selama kurang lebih 6,5 jam dengan satu jam waktu istirahat. Namun, untuk mempersiapkan lomba tersebut, Adel telah berlatih selama beberapa minggu sebelumnya.
Bahkan, di saat bulan Ramadan, ia tetap berlatih. Menurutnya, modul lomba baru keluar pada saat Ramadan, sehingga ia harus segera berlatih mengingat LKS Provinsi Jawa Timur dilaksanakan dua minggu setelah Hari Raya Idulfitri, yakni pada 23-26 April 2024. “Kami mulai latihan begitu modul keluar,” kata Adel.
Adelia Yunita dan Fadilah Rizqi bersama guru pembimbing mereka, Merinda Kusumaningtyas. Foto: SMKN 1 Turen
Sebelum mengikuti LKS Provinsi Jawa Timur, Adel telah mengikuti seleksi di tingkat internal SMKN 1 Turen dan di tingkat Kabupaten Malang. Ia berhasil menjadi juara di seleksi tersebut sehingga bisa mengikuti lomba yang diikuti oleh siswa SMK se-Jawa Timur ini.
Guru pembimbing Adel dan Fadilah, Merinda Kusumaningtyas mengatakan modul lomba LKS Provinsi Jawa Timur tahun ini lebih rumit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di tahun ini, setiap modul memiliki mystery box yang baru diumumkan dua hari sebelum lomba.
Meski demikian, Adel bisa menyelesaikan tantangan dengan baik karena sudah terlatih dan memiliki mental yang baik. Menurut Merinda, Adel telah aktif di kegiatan sekolah sejak kelas X sehingga keterampilan mereka telah terasah.
“Latihannya tidak bisa dibilang mepet karena dia sudah ‘latihan’ sejak kelas X, jadi nggak instan. Bahkan, Adel sudah pernah mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur,” kata Merinda.
Ia berharap lomba ini bisa mengasah keterampilan dan mental para siswanya sehingga mereka bisa menghadapi masa depan yang penuh tantangan di mana pun mereka berada.
Kemenangan ini adalah sebuah bonus, namun proses dalam mengikuti lomba bisa menjadi pelajaran hidup yang berharga.
“Lomba itu tidak hanya menang atau kalah, tapi kita menghargai setiap tahap proses yang sudah dilalui,” kata Merinda.