BATU, tugumalang.id – Kota Batu genap memasuki usia ke-21. Suka cita itu tampak pada upacara bersama di depan Balai Kota Among Tani, Senin (17/10/2022). Di hari spesial itu, Kota Batu mendapat kado penghargaan dari Kementerian Desa PDTT. Bahwa seluruh desa di Kota Batu dinyatakan sebagai desa mandiri.
Penyerahan Penghargaan Desa Mandiri diserahkan langsung Menteri Desa PDTT kepada Wali Kota Dewanti dan seluruh Kepala Desa se-Kota Batu usai upacara.
Selain itu Kota Batu juga mendapat penghargaan dari Kemendagri atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintah daerah (LPPD) Tahun 2018. Nilai Skor LPDD Pemkot Batu sendiri mencapai 3,2746 dengan Status Kinerja Sangat Tinggi.
Di hari penting itu pula masyarakat Kota Batu punya kado spesial. Yakni Mal Pelayanan Publik (MPP) yang kini sudah hadir di lantai 2 Gedung B Balai Kota Among Tani. Total ada 22 layanan dari berbagai instansi bisa diakses langsung. Hemat waktu, hemat biaya.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyampaikan rasa syukur luar biasa atas capaian Kota Batu hingga di usia 21 tahun ini. Tentu ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Kota Batu.
”Tentu semua ini didapat berkat kerja keras semua, terlebih lagi, penghargaan setinggi-tingginya untuk masyarakat Kota Batu,” ungkapnya pada awak media.
Kedepannya, Dewanti berharap seluruh program yang dicanangkan sebelumnya bisa rampung pada akhir 2022 ini. ”Yang jelas, semua program yang ada kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat saya dorong untuk dirampungkan segera tahun ini,” ucap Bude, sapaan akrabnya.
Selama lima tahun terakhir, Kota Batu sudah meraih 65 penghargaan. Seluruh penghargaan itu kata Bude menjadu wujud sinergitas antara stakeholder. Terutama dalam penanganan kesehatan, kepedulian terhadap aksesibilitas anak dan pengentasan kemiskinan.
Tak hanya itu saja, juga terdapat prestasi di bidang wisata yang memang menjadi unggulan Kota Batu. Juga prestasi di bidang olah raga hingga realisasi Pendapatan tertinggi dari Pemerintah Pusat.
Selain itu, tercatat Kota Batu juga mampu menekan angka kekerasan terhadap anak dan menjadikan lingkungan tingkat RT RW ramah lingkungan yang membuat Kota Batu naik predikat Kota Layak Anak tingkat Nindya (II).
Sementara itu, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menyampaikan apresiasi mendalam. Karena Kota Batu berhasil mengantar seluruh desanya menjadi desa mandiri. Ini menjadi pertama kalinya di Indonesia dalam tataran level kota.
”Hingga hari ini sudah ada 6.631 desa di Indonesia dari 74.961 yang sudah mandiri. Memang belum banyak, oleh karena itu terus kami genjot agar setiap tahunnya ada tercetak desa-desa mandiri baru,” ungkap dia.
Lebih lanjut, sebagai apresiasi, Kementerian Desa PDTT memberikan piagam penghargaan terhadap kepala desa, serta pemberian lencana agar memicu desa-desa lain. Sekaligus memberikan informasi kepada desa bahwa dia sudah mandiri. Mengingat lencana dipakai untuk atribut kepala desa yang berhasil dan dipakai setiap harinya.
“Kami berharap kedepannya bisa mulai bermunculan, terlebih sekarang yang sudah kami identifikasi sebagai desa tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, keterlibatan perempuan, desa peduli pendidikan. Itu semua menjadi bagian penting percepatan pembangunan desa,” tandasnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko