MALANG – Sebanyak 80 mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM-DN) dari luar kampus (Inbound) disambut semarak oleh Universitas Islam Malang (Unisma), Selasa (20/9/2022).
Kegiatan Penyambutan Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (Inbound) Kemendikbudristek di Universitas Islam Malang tahun 2022 ini mengusung tema “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya.” Tarian daerah menjadi pembuka acara tersebut.
Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kerjasama, Prof Junaidi Mistar MPd PhD, yang mewakili Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri Bakri MSi, mengatakan bahwa 80 mahasiswa tersebut terdiri dari 75 mahasiswa Inbound dan 5 mahasiswa Progam Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM).
Prof Junaidi mengatakan bahwa Unisma sampai sejauh ini terus dipercaya menjalankan beberapa program pendidikan. Baik program dari Kemenristek Dikti, Kementerian Agama dan kementerian lainnya. Termasuk, program PMM-DN yang berjalan saat ini.

Puluhan mahasiswa yang tersebar dari berbagi daerah ini, kata Prof Junaidi, akan mengikuti kegiatan akademik maupun kegiatan lainnya selama satu semester.
“Ini recognizinya sebanyak 20 SKS. 16 SKS yang ditempuh melalui perkuliahan reguler tatap muka DNA 4 SKS ditempuh melalui modul nusantara,” katanya.
Ditambahkan, bahwa program ini mampu meningkatkan wawasan kebangsaan dan budaya para mahasiswa. Hal tersebut akan tumbuh dengan baik jika diiringi dengan pemahaman sikap kebhinekaan yang tinggi.
Hal ini ini sejalan dengan program Unisma yang mengembangkan minimal 3 karakter dasar. Yakni keilmuan yang berkaitan dengan kapasitas pengembangan intelektualnya, karakter keagamaan yang berkaitan dengan pengembangan kapasitas religiusitas dan karakter kebangsaan yang berkenaan dengan penguatan, pemahaman nilai kebhinekaan dan kebangsaan.

“Sehingga menciptakan rasa cinta tanah air dan bangsa sebagai bangsa Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Manajemen Pertukaran Mahasiswa Merdeka Mustofa MPdI menjelaskan, bahwa ini merupakan kali kedua Unisma menjalankan program PMM tersebut dan mengalami peningkatan peserta secara drastis.
“Ini merupakan angkatan kedua. Alhamdulillah tahun ini lebih antusias dan lebih banyak pesertanya. Dari tahun sebelumnya (2021) 40 peserta, tahun ini 80 peserta pertukaran mahasiswa dari 36 perguruan tinggi pengirim di seluruh Indonesia. Ini artinya ada peningkatan drastis,” terang dia.
Terlebih, selain menerima mahasiswa inbound, Unisma juga mengirim mahasiswa outbound yang telah diterima di 27 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.

Kedepan, program ini akan dimulai pada 21 September hingga Januari 2023. Mahasiswa program PMM juga akan dibimbing oleh Dosen MK, Dosen Modul Nusantara, dan Mentor/LO dan hidup berdampingan dengan mahasiswa Unisma.
“Akan ada empat dosen modul nusantara Unisma yang menjadi pendamping meraka yang nantinya akan belajar tentang keberagaman. Tentang bagaimana Unisma sejarahnya, pendiri-pendiri yang ada di Unisma. Termasuk, bedah buku, bedah film, ekspedisi topeng, dan sebagainya,” bebernya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A