MALANG, Tugumalang – Ada pemandangan berbeda di Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), Rabu (21/12/2022). Ratusan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah (PGSD) itu nampak mengenakan pakaian adat dan melakukn pawai lingkungan kampus.
Kepala Prodi PGSD Dr Cicilia Ika Rahayunita MPd menuturkan, berbagai rangkaian kegiatan itu dalam rangka merayakan Dies Natalies prodi yang ke XIII. Dikrmas dalam Apresiasi Seni dan Sastra (Astra), kegiatan ini mengusung tema ‘Lestari Budaya Indonesia untuk Mendunia’.
“Selain selaras dengan tagline Unikama sebagai kampus multikultural, penciri Prodi PGSD adalah seni. Segingga sesuai dengan visi keilmuan kita, salah satunya dengan mengangkat budaya kearifan lokal,” ujarnya.
Sebab itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjalin kebersamaan dan tali silaturahmi antara dosen, karyawan maupun mahasiswa Prodi PGSD Unikama.
“Sehingga ke depan harus lebih meningkat dan mengantarkan PGSD menuju prodi unggul. Itu menjadi satu mimpi kita untuk mendapat apresiasi kepercayaan masyarakat,” sambungnya.
Sekretaris Prodi PGSD Dr Farida Nurkumala SSi MPd menyampaikan, keberagaman yang diusung tidak hanya hari ini saja, namun sudah mewarnai sejak menjelang puncak Dies Nagalies berlangsung melalui berbagai lomba.
“Seperti kemarin ada lomba mading, microteaching hingga fashion show budaya. Maka kami berharap kerukunan ini tetap terjaga, kekompakannya juga demikian. Karena semua begitu terlihat bahagia dan antusias dengan budayanya masing-masing” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Dies Natalies XIII Prodi PGSD Alya Fahrunnisa’ menambahkan, bahwa beberap perlombaan sebelumnya digelar tidak hanya bagi mahasiswa Unikama saja, namun juga melibatkan umum. Tepatnya, terbagi kedalam jenjang SMA/SMK dan antar prodi PGSD dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di nusantara.
“Tadi pagi kegiatan dibuka dengan Pawai Budaya, kemudian berlanjut ke fashion show ini dan berbagai rangkaian lainnya,” tutur dia.
Dengan begitu, sebagai calon guru ia berharap mahasiswa PGSD dapat turut berperan merawat akar budaya agar terus tumbuh dan memperkenalkan kepada calon anak didiknya nanti.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko