Malang, tugumalang.id – Sekolah swasta jenjang SD hingga SMP di Kota Malang bakal digratiskan pada tahun ajaran baru mendatang. Kini, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang tengah menggodok rencana itu.
Kepala Disdibud Kota Malang, Suwarjana mengatakan bahwa saat ini keberadaan sekolah negeri di Kota Malang belum bisa merata di setiap kelurahan. Dicontohkannya, dari total 57 kelurahan, Kota Malang hanya memiliki 30 SMP negeri.
Hal itu menurutnya yang menjadi kendala besar bagi Pemerintah Kota Malang dalam memecahkan permasalahan keluhan soal sistem zonasi. Untuk itu, kata Suwarjana, rencana program menggratiskan biaya sekolah swasta seperti sekolah negeri tengah dimatangkan untuk memecah masalah keluhan sistem zonasi.
“Kami ke depan punya program untuk menggratiskan sekolah swasta,” ucapnya, Sabtu (12/8/2023).
Dia menyebutkan bahwa penggajian tenaga didik atau guru sekolah swasta akan dialokasikan melalui APBD Kota Malang. Dengan catatan, sekolah yang mengambil program ini wajib menggratiskan biaya sekolah bagi siswanya.
BACA JUGA: Keluhan Seragam Sekolah Mahal, Dewan Bakal Panggil Disdikbud Kota Malang
“Nanti sekolah swasta bisa mengajukan, ini masih kami kaji kebutuhannya berapa. Kalau mereka mengambil gaji guru ini, otomatis (biaya sekolah) harus digratiskan. Syaratnya harus digratiskan,” tuturnya.
“Jadi kenapa sekolah negeri bisa gratis total, itu kan karena guru sekolah negeri itu mayoritas pegawai negeri yang sudah digaji melalui APBN atau APBD. Kalau di swasta kan gaji guru dari yayasan,” imbuhnya.
Suwarjana mengaku tengah melakukan kajian mendalam untuk program tersebut. Salah satunya melalui simulasi penggajian guru sekolah swasta lewat APBD Kota Malang. Dia memperkirakan, program ini membutuhkan anggaran sekitar Rp 50 milyar.
Rencananya, program menggratiskan sekolah swasta ini akan diterapkan di 50 persen sekolah swasta di Kota Malang. Dia menyebut ada 80 SMP swasta dan 80 SD swasta di Kota Malang.
“Perkiraan dari 80 SMP dan 80 SD swasta paling ya ngambil 50 persennya,” ujarnya.
Hanya saja, sekolah swasta yang akan menggambil program ini, tenaga pendidik atau gurunya akan dites kredibilitas dan kualitasnya. Dia mencatat, dari seluruh sekolah swasta jenjang SD hingga SMP di Kota Malang terdapat sekitar 2.500 guru.
“Tentu kami juga harus mencari guru yang bagus dan kredibel. Harus kami tes, kelayakannya,” kata dia.
“Kajian kami sudah 70 persen. Mudah mudahan tahun ajaran baru nanti mulai realisasi,” tandasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko