MALANG, Tugumalang.id – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang atau UIN Malang menggelar temu wali mahasiswa baru Tahun Akademik 2023/2024 di gedung HM Soeharto lantai 2, Sabtu (19/8/2023).
Kegiatan yang membahas tentang sosialisasi akademik dan kemahasiswaan kali ini dihadiri lebih dari 4 ribu wali mahasiswa tahun 2023.
Rektor UIN Malang, Prof Dr H M Zainuddin MA menjelaskan, bahwa temu wali diselenggarakan dalam rangka menyambung silaturahmi antara kampus dengan orang tua wali mahasiswa.
Zainuddin melanjutkan, bahwa aktivitas mahasiswa selama menempuh pendidikan di UIN Malang tidak hanya kuliah. Melainkan juga dibekali dengan ilmu keagamaan di dalam ma’had pada tahun pertama perkuliahan. “Oleh karena itu, putra putri bapak akan tinggal di ma’had selama satu tahun untuk belajar ilmu agama dan juga bahasa asing,” tuturnya.
Baca Juga: Kopma UIN Malang Juara Esai Jambore Koperasi Mahasiswa Nasional 2023
Selain itu, UIN Malang memiliki tiga ciri khas yang selalu melekat dengan kampus berlogo Ulul Albab ini yakni adanya dunia pesantren yang akrab dikenal dengan ma’had al Jamiah.
Kemudian adanya lembaga pusat bahasa yang berfungsi untuk mengembangkan bahasa asing baik bahasa Arab, Inggris dan bahasa Mandarin.

Serta, UIN Malang sebagai kampus yang memiliki lembaga Haiah Tahfidzul Qur’an (HTQ). “Alhamdulillah, Jumat kemarin (18/8/2023) HTQ telah mewisuda 142 hafidz, dan jumlah penghafal Al-Qur’an secara keseluruhan terdapat 3.000 lebih,” jelasnya.
Tambah Zainuddin, hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi UIN Malang, sebab, selain penghafal Al-Qur’an, ada sekitar 460 mahasiswa asing dari 34 negara yang kuliah di UIN Malang. Sehingga setiap tahun UIN Malang mendapat penghargaan dari Kementerian Agama.
Baca Juga: Penguatan Pendidikan Berwawasan Global, UIN Malang Sambut 12 Delegasi 10 Negara di Humaniora I-YES
“Alhamdulillah UIN Malang ini menjadi miniatur ke Indonesia karena di dalamnya ada ras suku budaya dan agama yang berbeda,” paparnya.
Ini selaras dengan komitmen UIN Malang yang terus berpacu mencapai mimpinya menjadi kampus unggul bereputasi internasional. “Ke depan UIN Malang ingin menjadi pusat peradaban Islam dunia terbesar,” tegasnya.
Adapun, selama di pesantren atau ma’had, mahasiswa UIN Malang akan dibekali akidah yang baik, kepribadian yang unggul, toleran serta cinta NKRI. Oleh sebab itu, UIN Malang memiliki pusat kajian moderasi beragama.
“Alhamdulillah tidak ada satupun mahasiswa UIN Malang yang terpapar paham radikal dan ini berkat bimbingan dari seluruh mudir ma’had dan juga dosennya,” paparnya.
Ke depan, peran orang tua sangat diharapkan, tidak hanya pasrah kepada kampus, karena pendidikan ini menjadi tanggung jawab bersama mulai dari pemerintah, para guru dan dosen serta orang tua wali mahasiswa.
“Kami, akan memberikan pendidikan yang terbaik untuk putra putri bapak dan kami mohon bapak ibu ikut berperan aktif dalam mengontrol perkembangan pendidikan putra putrinya,” sambungnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Hj Umi Sumbulah MAg, dalam laporan akademiknya menyampaikan bahwa peminat calon mahasiswa baru tahun 2023 di UIN Malang mencapai 59.505 orang, sedangkan yang diterima hanya 4.217. “Ini artinya putra putri Bapak Ibu sekalian yang sudah diterima di UIN Malang bersaing 1 banding 14,” paparnya.
Dilanjutkan, bahwa UIN Malang, memiliki lima jalur penerimaan mahasiswa baru mulai dari jalur SNBP, SNBT, SPAN PTKIN, UM PTKIN dan Jalur Mandiri. Sehingga, diterimanya mahasiswa baru di kampus yang bertekad menjadi kampus unggul bereputasi internasional ini adalah pilihan tepat.
“Dalam pendidikan, di UIN Malang memadukan pendidikan tinggi dengan pesantren untuk membentuk karakter Ulul Albab. Sehingga lulusan UIN Malang diharapkan menjadi lulusan yang ulul albab yang Islami,” harapnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A