MALANG, Tugumalang.id – Dibukanya Rumah Budaya Ratna (RBR) menjadi angin segar bagi seniman dan sastrawan di Kota Malang. Kini, mereka bisa berkumpul untuk mengasah kreativitas serta mempertajam keterampilan secara gratis.
RBR yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 3 Kota Malang ini merupakan bentuk kontribusi keluarga sastrawati Ratna Indraswari Ibrahim terhadap generasi sastrawan masa kini. Satu-satunya rumah budaya di Kota Malang ini telah dibuka sejak Sabtu (24/8/2024) lalu.
“Ini adalah amanah keluarga kami untuk mengembalikan rumah Bu Ratna. Ini tempat Bu Ratna berkarya, ya kami kembalikan lagi. Kami menyerahkan kepada teman-temannya Bu Ratna, komunitas, dan sastrawan-sastrawan untuk bergabung di sini,” ujar adik bungsu Ratna, Benny Ibrahim.
Baca Juga: Cerita Eko Cahyono, 25 Tahun Membuka Perpustakaan Gratis di Pelosok Desa Sukopuro Malang
Ratna, yang telah menulis ratusan cerpen dan puluhan novel merupakan sastrawati kebanggaan Kota Malang. Semasa hidupnya, ia telah menjuarai berbagai lomba dan menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas jasanya sebagai penggerak budaya dan sastra.
Di RBR, tersedia satu ruangan dengan ratusan buku yang bisa dibaca secara gratis oleh pengunjung. RBR juga dilengkapi dengan kafe yang menyediakan makanan dan minuman bagi pengunjung yang lapar atau haus.
Kafe ini juga berfungsi untuk memutar uang yang ada di RBR sehingga mereka bisa tetap beroperasi tanpa menghadapi kesulitan finansial. Di samping itu, mereka juga menjual buku dan produk-produk UMKM.
“Hasil (penjualan) semua ini untuk menunjang kegiatan seni yang lain. Kami juga menyediakan wadah bagi teman-teman yang punya karya, bisa dijual di sini,” jelas Benny.
Baca Juga: Perpustakaan Kota Batu Raih 3 Penghargaan Nasional
Menurut Benny, RBR akan menjadi tempat untuk berbagai kegiatan pentas seni dan musik. Tak menutup kemungkinan, akan ada kolaborasi karya seni dan sastra yang terbentuk di sana.
Rumah ini juga akan menjadi tempat untuk memperkuat literasi masyarakat, khususnya anak-anak muda. Benny ingin para pelajar di Kota Malang bisa kembali bisa menulis.
“Kami menyediakan tenaga-tenaga untuk membimbing teman-teman yang ingin belajar menulis, termasuk pelajar SMP dan SMA,” kata Benny.
Selama ini, keluarga Ratna memiliki cita-cita bisa memberikan fasilitas bagi masyarakat yang ingin berkreasi di bidang seni apa pun. Cita-cita mereka pun terwujud dengan dibukanya RBR.
Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan di RBR adalah kelas membaca yang diisi oleh sejarawan M Dwi Cahyono dan penulis Putriyana Asmarani.
Kelas membaca yang digelar pada Sabtu (7/9/2024) ini membahas novel karya Ratna yang berjudul Pecinan Kota Malang.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A