Malang, Tugumalang.id – Pemerintah Kota Malang kembali meraih penghargaan penghargaan kategori gold sebagai pemda dengan kinerja dan governansi sangat memuaskan tingkat kota dari Indonesian Institute for Public Governance (IIPG) pada Kamis (05/09/2024).
Diketahui, IIPG merupakan Yayasan binaan Prof. Dr. H. Boediono, M.Ec; Wakil Presiden RI ke-11 (2009 – 2014) yang mendukung reformasi tata kelola (governansi) publik demi tercapainya kinerja terbaik dengan mempertahankan sinergi dan harmonisasi peran multi sektor (swasta dan publik).
Bersama 91 pemda berbagai daerah, Pemkot Malang menerima penghargaan yang diserahkan langsung Ketua Umum IICD – IIPG, Rudiantara.
Pj Wali Mota Malang, Iwan Kurniawan mengaku bangga atas keberhasilan Pemkot Malang. Dikatakan, penghargaan ini merupakan wujud nyata hasil kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh jajaran.
Baca Juga: Upaya Selesaikan Masalah Sampah, Pj Wali Kota Malang Siap untuk Proyek LSDP
“Dengan predikat ini, maka telah menunjukkan bahwa kinerja dan tata kelola governansi di Pemkot Malang mendapatkan pengakuan publik bertaraf internasional dan saya patut berbangga,” ujarnya.
Namun dia juga berpesan bahwa raihan prestasi ini harus diikuti dengan peningkatan kinerja yang lebih baik lagi. Terlebih, Menteri PAN RB juga telah berpesan agar pemerintah daerah mampu mewujudkan reformasi birokrasi yang berdampak.
“Ada 4 poin yang diharapkan Pak Menteri dalam mewujudkan Reformasi Birokrasi yang berdampak. Yaitu menurunkan kemiskinan, peningkatan investasi, belanja produk dalam negeri melalui e-katalog dan digitalisasi administrasi pemerintahan; artinya kesemuanya ini adalah bagian dari future governance yang menuntut kita untuk terus berinovasi,” jelasnya.
Baca Juga: Rencana Perbaikan Gedung Sekolah, Pj Wali Kota Malang: Fokuskan Percepatan dan Skala Prioritas
Sementara itu, Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya menilai bahwa pemda penerima penghargaan telah menunjukkan komitmen nyata dalam mengimplementasikan reformasi birokrasi yang berdampak langsung pada masyarakat.
Menurutnya, dalam menerapkan tata kelola dan praktik governansi yang baik, diperlukan penguatan inovasi dan kolaborasi multi sektor di instansi pemerintah. Hal ini sejalan dengan upaya percepatan reformasi birokrasi yang dilakukan pemerintah saat melalui reformasi birokrasi tematik.
“Berdasarkan kajian yang dilakukan Delloite, kini saatnya berkolaborasi dalam membangun inovasi, bukan saling berkompetisi. Tidak ada satu aktor pun yang dapat mencapai tujuan tanpa mempengaruhi aktor lain,” ujarnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Sumber: Prokopim Setda Kota Malang
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko