MALANG – Vaksinasi tahap 2 akan dilaksanakan pada Maret 2021 mendatang. Di Kota Malang, rencana akan ada penambahan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk melakukan vaksin. Salah satunya adalah RS Ibu dan Anak Mardi Waloeja Rampal (Mawar).
Hal ini dilakukan agar nanti pada pelaksanaan vaksinasi, tidak terjadi krodit atau penumpukan antrean. Mengingat tahap 2 nanti vaksinasi juga menyasar TNI/Polri.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata bersama Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona, mendatangi RSIA Mawar, pada Kamis (18/2/2021).
Mereka meninjau langsung pelayanan di fasyankes itu hingga kesiapannya dalam menerima pelayanan vaksinasi. Soal ini, Leo mengapresiasi RSIA yang membuka diri dalam upaya membantu percepatan proses tracing dan tracking penyebaran COVID-19.
Melihat hasil tinjauannya, Leo menuturkan kesiapan aparat Polri untuk mengakses vaksin di RSIA Mawar. “Kami akan alokasikan jumlahnya, meski belum secara keseluruhan. Kami utamakan petugas yang mengikuti Operasi Aman Nusa II dan PPKM mikro,” katanya.
Ditanya soal jumlah aparat yang akan divaksin, kata Leo, ditargerkan menyasar seluruh anggotanya. Namun, berhubung jumlah vaksin terbatas, pihaknya lebih mengutamakan anggota yang berhubungan langsung dengan masyarakat. “Dari jumlah anggota kami 900-an, nanti yang kami prioritaskan 200 orang dulu. Karena mereka ini anggota yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” terangnya.
Hal senada dikatakan Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm. Ferdian Primadhona, bahwa kehadiran RSIA dalam proses vaksinasi ini sangat penting dalam meringankan kerja Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya.
“Mudah-mudahan, RSIA bisa maksimal membantu memberi pelayanan vaksinasi, sehingga nanti tidak bertumpuk di 1 titik. Termasuk, persiapan vaksinasi kepada aparat agar lebih mudah pelaksanaannya,” harapnya.
Sementara, terkait kesiapan RSIA menghadirkan pelayanan vaksin, dikatakan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, bahwa RSIA dari segi sarana dan prasarana sudah mumpuni. Sehingga bisa menjadi alternatif untuk melayani vaksinasi.
“Saya tinjau tadi sarana dan prasarananya sudah siap. Protokol COVID-19 juga ketat. Jadi sudah siap untuk pelayanan vaksinasi nanti. Bertambahnya fasyankes ini penting sekali, sehingga tidak perlu antre lama di beberapa klinik, puskesmas, dan rumah sakit yang ada,” tandasnya.