MALANG – 1.120 posko PPKM Mikro telah terbentuk di setiap kelurahan Kota Malang. Nantinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan terus menambah hingga ke tingkat RT dengan total 4.273 posko.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, dalam evaluasi PPKM Mikro se-wilayah Bakorwil III Provinsi Jawa Timur, secara virtual, di Ngalam Command Center (NCC), Balai Kota Malang, pada Kamis (18/02/2021).
“Kita sudah ada 1.120 pembentukan posko di Kota Malang, dan ini akan terus kita lakukan, tiap RT harus ada posko. Jadi nanti kurang lebih ada 4 ribu sekian yang harus ada,” ujarnya.
Diketahui, Pemkot Malang telah mencairkan dana untuk kebutuhan penanganan COVID-19 untuk semua RT sebesar Rp 2,415 miliar. Dimana dana operasional itu akan dibagikan ke masing-masing RT senilai Rp 500 ribu.
Berdasarkan data zonasi COVID-19 tiap RT per 17 Februari 2021 menunjukkan, ada 4.026 RT kategori zona hijau dan ada 48 RT yang berkategori zona kuning. Dimana, status RT dengan kategori zona kuning terbanyak berada di Kecamatan Blimbing dan Kecamatan Sukun.
Disamping itu, Sutiaji juga menuturkan, grafik penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 turun signifikan selama periode PPKM Mikro berlangsung. Hal ini merupakan dampak dari usaha pencegahan selama periode PPKM pertama dan kedua.
Selanjutnya, Sutiaji menginisiasi agar PPKM Mikro ini tidak berbatas waktu. “Jadi PPKM itu saya kira tidak usah ada batas waktu, (dilakukan) sampai pandemi ini berakhir. Hanya saja seperti WFH-nya kita ubah, 75 persen WHO-nya dan yang 25 persen WFH dan unit usaha juga gitu,” tandasnya.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti