Dr Aqua Dwipayana*
Dahsyatnya silaturahim saya rasakan tidak hanya dalam kondisi sehat. Mendapat berbagai kemudahan saat melaksanakan berbagai aktivitas.
Jika ada kesulitan atau masalah, TUHAN dengan cepat mengirimkan “malaikat” yang wujudnya manusia untuk membantu mengatasi dan menuntaskannya. Waktunya bisa detik, menit, dan jam.
Pertolongan itu datangnya tiba-tiba dan tidak disangka-sangka. Dari berbagai penjuru mata angin. Semua itu menunjukkan kebesaran TUHAN.
Dahsyatnya silaturahim kembali saya rasakan sejak positif Covid-19 pada Minggu malam (13/2/2022). Doa dan bantuan yang saya terima bertubi-tubi. Silih berganti dari orang yang berbeda-beda.
Sampai Sabtu siang ini (19/2/2022) masih ada saudara dan teman yang mengontak saya. Semuanya menunjukkan atensi yang besar terhadap kesehatan saya.
Dalam catatan saya, ada ribuan saudara dan teman yang menyampaikan rasa turut prihatin atas sakit yang saya alami. Diiringi doa untuk kesembuhan saya.
Tidak hanya itu. Berbagai nasehat disampaikan kepada saya. Tujuannya sama: untuk mempercepat kesembuhan saya.
Ada juga yang mengirimkan obat, aneka makanan, dan minuman ke rumah. Diiringi dengan doa dan ucapan supaya cepat sembuh.
Fisik Sehat
Semua perhatian yang sangat besar itu mengharukan sekali. Membuktikan bahwa di saat saya sakit, banyak sekali yang menunjukkan kepedulian yang tinggi.
Meski saat isolasi mandiri (isoman) saya sendiri di kamar, namun saya tidak pernah merasa kesepian. Teman yang mengirimkan WhatsApp menanyakan kabar, kirim video-video lucu buat hiburan guna meningkatkan imunitas tubuh, mendoakan, dan menasehati banyak sekali.
Juga banyak yang telefon. Terakhir tadi pagi, karib saya yang menjabat Direktur Utama Duta Anggada Realty Ventje Suardana menghubungi saya. Kami ngobrol lebih dari setengah jam. Diiringi dengan berbagai candaan.
Ventje yang sering saya sebut sebagai “dokter berjalan” karena pengetahuan medisnya mendalam sekali termasuk tentang Covid-19 meski tidak pernah kuliah di Fakultas Kedokteran, mengawali menyapa dengan menanyakan kabar.
Setelah itu berlanjut tanya apakah saya ada keluhan. Selanjutnya menghibur dengan mengatakan dari suara saya yang jelas dan hanya sekali batuk selama kami ngobrol, menunjukkan tanda-tanda kesembuhan.
“Cuma Pak Aqua harus istirahat dulu. Fokus pada pemulihan kesehatan bapak. Setelah benar-benar sembuh, bisa beraktivitas kembali,” pesan Ventje.
Setiap ada yang bertanya tentang perkembangan kesehatan saya, selalu saya jawab alhamdulillah baik. Faktanya memang seperti itu.
Kemudian saya tambahi bahwa sejak awal dinyatakan terpapar Covid-19, kondisi fisik saya sehat. Makin hari tambah sehat karena istirahat total. Ditambah lagi dengan rutinitas setiap hari minum obat.
Sangat Betah
Ada juga yang bertanya, selama isoman apakah saya betah. Jawaban saya tegas: sangat betah. Alhamdulillah saya mudah menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Saya isoman belum genap seminggu. Sementara di awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020 lalu, saya di rumah sekitar tiga bulan. Tidak ke mana-mana.
Alhamdulillah kondisinya baik-baik saja. Bahkan waktu itu dari rumah berhasil menggalang dana hingga miliaran rupiah untuk membantu mereka yang terkena dampak Covid-19.
Buah dari rajin silaturahim tanpa pamrih, sangat saya rasakan saat sedang pemulihan kesehatan setelah terpapar Covid-19. Betapa banyaknya saudara dan teman yang dengan tulus mendoakan dan memberi perhatian besar pada saya.
Semua itu sangat besar manfaatnya untuk mempercepat kesembuhan saya. Alhamdulillah…
Untuk semua kebaikan itu saya hanya berdoa agar TUHAN membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda. Aamiin ya robbal aalamiin…
>>🇮🇩Dari Bogor saat sedang mensyukuri semua cobaan dari TUHAN, selamat merasakan dahsyatnya silaturahim dengan ikhlas. Salam hormat buat keluarga. 13.30 19022022😃🇮🇩<<<
*Doktor Komunikasi, Motivator Nasional, Penulis Buku Trilogi The Power of Silaturahim