Tugumalang.id – Mantan Wakil Pemimpin Redaksi Harian Jawa Pos, Fuad Ariyanto, yang akrab disapa Cak Fu merupakan sahabat karib Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana.
Bahkan, keluarga Cak Fu juga sangat dekat dengan Dr Aqua dan keluarganya. Kisah kedekatan anak-anak dari Cak Fu dengan Dr Aqua berawal ketika Cak Fu terserang stroke pada Agustus 2021.
Sebelum dikenal sebagai Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional seperti saat ini, Dr Aqua Dwipayana yang menempuh studi S1, S2, dan S3 linier di bidang Komunikasi itu sempat bekerja sebagai wartawan di beberapa media nasional, salah satunya di Grup Jawa Pos, bersama Cak Fu saat itu. Cak Fu sendiri kemudian menjadi Wakil Pemimpin Redaksi Jawa Pos.
Dr Aqua adalah sosok yang tak pernah lupa akar sejarahnya. Termasuk terhadap lingkungan awal pergaulannya dalam pekerjaan dan bahkan sangat dekat serta menjalin persahabatan akrab dengan rekan-rekan kerjanya dulu semasa menjadi wartawan.
Salah satunya adalah Cak Fu. Ketika di usia pensiun Cak Fu mengalami sakit terkena serangan stroke, Dr Aqua adalah sosok yang selalu mendampingi dan terus bersilaturahim. Hingga kini.
Berkesan Dalam Sanubari
Apa yang dikerjakan secara konsisten oleh Dr Aqua sangat berkesan di sanubari seorang Cak Fu. Testimoninya berikut ini jugat terkait dengan kebiasaan baik Dr Aqua yang hobi silaturahim dan terus menanam kebaikan kepada sebanyak mungkin kalangan.
Dalam pandangan Cak Fu, Dr Aqua senantiasa menjalankan praktik silaturahim. Setiap perjumpaan dengan siapapun, dapat dipastikan, Dr Aqua akan memanfaatkan pertemuan itu untuk bicara tantang silaturahim yang sudah menjadi personal brandingnya.
“Tidak hanya dengan kata-kata tapi juga dengan perbuatan. Termasuk, perlakuannya memuliakan tamu,” demikian disampaikan Cak Fu dalam testimoninya belum lama ini.
Tamu Istimewa Dr Aqua
Pada satu siang, Cak Fu bercerita tiba-tiba terdengar suara perempuan mengucap salam di pintu pagar rumahnya.
“Kami persilakan masuk. Kami, saya dan istri Anisah Fuad, belum pernah kenal dengan tamu perempuan tersebut. Setelah meletakkan kantong belanja berisi buah tangan, dia menghampiri saya yang duduk di atas ranjang bambu. Tempat saya istirahat sehari-hari. Bersalaman,” demilkian disampaikan Cak Fu.
“Saya Istrinya dr Arif, Nia Arif,” kata perempuan tersebut mengenalkan diri.

Dokter Arif Setiawan adalah wakil direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohamad Soewandhie Surabaya. Dia banyak membantu Cak Fu waktu rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit milik Pemerintah Kota Surabaya tersebut.
Termasuk, mengaktifkan kembali kartu Askes (Asuransi Kesehatan) yang sempat dinonaktifkan karena lama tidak terpakai. Dokter Arif menghubungi langsung kantor pusat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jakarta.

Mbak Nia, begitu kami menyapa istri dr Arif, mengatakan kehadirannya sekadar ingin silaturahim. Dia bersama dr Arif dan dua anaknya Jasmine Atha Kirana dan Roseline belum lama ini main ke Yogyakarta, menjadi tamu istimewa Dr Aqua sekeluarga.
“Dalam perbincangan, Mbak Nia mendengar baik Dr Aqua maupun dr Arif beberapa kali menyebut nama saya. Mungkin menyangkut sakit stroke yang saya alami sampai saat ini. Penyakit itu menyerang saya sejak Agustus 2021. Alhamdulillah kondisi sekarang sudah jauh lebih baik. Hanya tangan dan kaki kiri yang masih lemah. Insya Allah tak lama lagi kembali pulih. Aamiin,” ungkap Cak Fu lagi.

Membawa Kesan
Dalam pandangan Cak Fu, hampir dapat dipastikan pada kunjungan dr Arif sekeluarga ke Yogyakarta dan perjumpaannya dengan Dr Aqua, cukup membawa kesan.
Dr Aqua pasti memanfaatkan pertemuan itu untuk bicara tentang silaturahim yang sudah menjadi personal branding-nya.Tidak hanya dengan kata-kata tapi juga dengan perbuatan nyata yang konsisten dilakukannya selama puluhan tahun. Termasuk perlakuannya yang selalu memuliakan tamu.
Bagi dr Arif dan Mbak Nia, amalan (silaturahim) seperti itu akan dilakukan dengan senang. Karena itu ketika ada kesempatan, Mbak Nia, dengan izin dr Arif, bersilaturahim ke rumah kami.

“Alhamdulillah… Sekarang kami punya Akung dan Uti di Surabaya,’’ kata Mbak Nia yang asli Probolinggo.
Menjadikan teman sebagai keluarga merupakan ciri khas silaturahim yang dipraktikkan Dr. Aqua.
Silaturahim yang dilakukan dr Arif dan Mbak Nia dilanjutkan dengan takziah melayat ke mendiang Rudy Suardana, ayahanda Ventje Suardana, sahabat karib Dr Aqua yang sudah seperti saudara.
Dokter Arif dan Mbak Nia pada Sabtu (25/2/2023) pagi itu merupakan tamu pertama Ventje di rumah duka, Adi Yasa Surabaya. Jenazah Rudy tiba di rumah duka itu dari Singapura sehari sebelumnya.
“Dokter Arif dan Mbak Nia tampaknya mulai tertular ‘’virus’’ silaturrahim yang dilambungkan Dr. Aqua. Semoga,” demikian disampaikan Cak Fu.*
Editor: Herlianto. A