MALANG – Rencana Kementerian Agama (Kemenag) untuk melakukan revitalisasi di ribuan Kantor Urusan Agama (KUA) di seluruh Indonesia akan dilakukan dengan menggandeng Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU).
Hal ini disampaikan Ketua Tanfidziyah Pengurus Besa Nahdlatul Ulama (PBNU), Amin Said Husni.
MWC NU sendiri merupakan struktur organisasi NU yang berada di tingkat kecamatan. Dengan begitu, koordinasi kerja sama untuk merevitalisasi KUA ini akan lebih mudah mengingat KUA juga ada di tingkat kecamatan.
“Kerja sama ini akan dilakukan oleh tiga pihak, yaitu KUA, MWC NU, dan pesantren-pesantren yang ada di kecamatan tersebut,” ujar Amin.
Revitalisasi ini bertujuan untuk mengubah KUA yang sekarang menjadi sentra keagamaan di tingkat kecamatan.
Di tahun 2021, Kemenag telah melakukan revitalisasi di lebih dari 100 KUA di beberapa daerah dan program ini akan dilanjutkan di tahun 2022 dengan menyasar lebih banyak KUA.
Program revitalisasi KUA ini telah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Ini dananya sudah ada di APBN yang dikelola Kemenag,” ujar Amin.
Oleh karena itu, Amin meminta kesiapan MWC NU di seluruh wilayah agar mampu melaksanakan program revitalisasi ini.
“Perlu dipersiapkan sejauh mana kemampuan MWC NU di seluruh wilayah yang kami cover ini dalam menangkap peluang dan melaksanakan program ini. Disinilah pentingnya konsolidasi,” tegasnya.
Amin juga berharap kerja sama antara NU dan Kemenag ini tak hanya berhenti di revitalisasi KUA. Ke depannya ia berharap program-program dari Kemenag bisa terus selaras dengan program-program NU. Mulai dari pendidikan, pesantren, bimbingan masyarakat, dan lain-lain.
“Insya Allah ke depannya juga bisa bekerja sama (dengan Kemenag), sebagai upaya untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat,” pungkas Amin.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: Jatmiko