Tugumalang.id – Serangkaian kegiatan menyambut mahasiswa baru (maba) Universitas Islam Malang (Unisma) terus bergulir. Kali ini, Unisma membuka kegiatan Halaqoh Diniyah di Gedung Bundar Unisma pada Kamis (26/9/2024).
Kegiatan ini diikuti ribuan maba dari seluruh fakultas dengan antusias. Kegiatan Halaqoh Diniyah ini merupakan bagian dari program wajib yang harus diikuti maba untuk membangun dan memperkuat karakter keagamaan dan nilai-nilai keaswajaan di lingkungan kampus.
Rektor Unisma, Prof. Junaidi mengatakan Halaqoh Diniyah ini merupakan program pengembangan karakter keislaman dan keaswajaan yang khas di Unisma. Karakter ini penting untuk memperkuat pondasi dasar kecendekiaan mahasiswa Unisma.
Baca Juga: Cara Unisma Dorong Kemandirian Pangan Lewat Teliti Sapi Pasundan di Jawa Barat
Dalam kegiatan ini, mahasiswa baru dibekali dengan nilai-nilai Islam, terutama nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) yang menjadi karakteristik Unisma sebagai lembaga pendidikan tinggi berbasis Islam. Kegiatan Halaqoh Diniyah ini akan digelar selama 4 hari ke depan.
”Lewat kegiatan ini, profil mahasiswa Unisma yang merupakan gabungan dari dua karakter utama, yakni sebagai seorang santri sekaligus sarjana bisa terbentuk,” jelas Prof. Junaidi.
Baca Juga: Solid! Unisma Malang Diganjar 4 Penghargaan Sekaligus oleh LLDIKTI
Artinya, profil mahasiswa Unisma tak hanya unggul secara akademik, tapi juga memiliki kepribadian islami. Nantinya, penanaman karakter tersebut juga akan dilanjutkan pada mata kuliah Agama Islam yang harus ditempuh selama 6 semester.
Selama masa Halaqoh Diniyah, mahasiswa baru akan mendapatkan berbagai materi yang berkaitan dengan pengembangan sikap, akhlak, dan etika seorang santri.
Lebih dari sekadar itu, Prof. Junaidi menegaskan bahwa dasar pengembangan karakter kecendekiawanan, keindonesiaan, dan keagamaan yang difokuskan dalam kegiatan ini akan menjadi bekal penting bagi mahasiswa selama empat tahun masa studi.
“Peletakan dasar-dasar pengembangan karakter ini kita harapkan mahasiswa memiliki landasan yang kuat untuk menapaki masa studinya, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik,” harapnya.
Sementara, Wakil Ketua PBNU, Dr. (HC) KH Zulfa Musthofa yang turut hadir dalam kegiatan itu menyampaikan pentingnya mahasiswa memperkuat nilai-nilai agama selain belajar ilmu pengetahuan.
Dalam prosesnya, ia percaya bahwa peran agen perubahan mahasiswa yang disandang akan bisa terwujud dengan sendirinya dalam kehidupan sehari-hari.
”Saya kira dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswa Unisma mampu menjadi generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter islami yang kuat,” harapnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A