MALANG – Ratusan jamaah muslim asal Kota Malang gagal berangkat ke tanah suci Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh tahun ini.
Hal ini imbas dari kebijakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kembali menutup akses penerbangan dari 20 negara, termasuk Indonesia. Penerapan kebijakan tersebut sebagai upaya penanganan penularan virus corona.
Seperti Biro Perjalanan Umroh dan Haji plus Agung Wisata Kota Malang. Tahun ini, ratusan jemaah yang sudah masuk daftar tunggu, terpaksa penjadwalan ulang. Waktunya juga belum tahu sampai kapan.
Direktur Biro Perjalanan Umroh dan Haji plus Agung Wisata, Hamzah Yusuf mengatakan, sebenarnya kebijakan penutupan itu hanya berlaku selama 14 hari.
Namun, dari pengalamannya, kebijakan otoritas tertinggi di Arab Saudi seringkali berubah sewaktu-waktu.
”Karena itu kami jadi ragumembuat jadwal pasti. Karena kebijakan Arab kadang berubah mendadak,” kata dia kepada awak media,Kamis (4/2/2020).
Tentu pandemi ini juga berdampak pada biro umroh seperti mereka. Total dalam hampir 1 tahun ini, Yusuf tidak bisa beroperasi. Terakhir, pemberangkata jemaah tercatat pada 27 Februari 2020 silam, sebelum badai pandemi menerjang.
Nah, di tahun 2021 ini rencananya sudah ada 300 jemaah yang sudah masuk daftar tunggu untuk diberangkatkan. Sampai saat ini saja sudah ada 150nwarga Malang yang mendaftar umroh.
”Jika kami paksakan berangkat pun, tetap tidak bisa sampai banyak orang. Harus bertahap. Misal kalau di waktu normal ya tiap rombongan bisa sampai 150-200 orang. Tapi kalau sekarang (pandemi) tiap rombongan isi 20-40an orang,” pungkasnya.