TuguMalang.id – Polisi menemukan kejanggalan pada kasus pembunuhan dan penganiayaan yang menimpa Nenek Wurlin, 70 tahun, dan cucunya, MSU, 17 tahun. Kendati mengalami luka sayatan di perut dan leher, baju yang dikenakan MSU tidak sobek.
“Luka sayatan pada MSU ditemukan di bagian perut dan di bagian leher. Tapi memang kami menemukan luka tersebut langsung ke bagian tubuh, tidak ada baju yang sobek,” ujar Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).
Terkait dugaan MSU melakukan percobaan bunuh diri, Ferli mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman dan mencari bukti-bukti.
“Kami tidak bisa menyimpulkan seperti itu. Kami tidak bisa mengungkap suatu kasus berdasarkan dugaan,” kata Ferli.
Saat ini MSU tengah dirawat secara intensif di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Ia telah menjalani operasi dan kini dalam tahap pemulihan.
“Operasi berjalan dengan baik, tapi dokter belum membolehkan siapapun untuk masuk. Tapi tetap kami lakukan pengamanan dan pengawasan 24 jam penuh,” jelas Ferli.
Selain itu, polisi juga menemukan kejanggalan lain, yaitu jejak-jejak kaki dan darah di beberapa bagian rumah seperti di kamar tidur dan area luar rumah, hingga ke tempat MSU tergeletak.
“Tapi ini masih harus dicari kecocokannya. Darah milik siapa, ukuran jejaknya seperti apa. Kami belum bisa mengungkap,” tambah Ferli.
Ferli menambahkan bahwa petunjuk-petunjuk yang ditemukan memang mengarah pada pelaku. Namun pihaknya masih harus melakukan identifikasi dan pendalaman.
“Kami harus melakukan identifikasi dan dalami lagi, terutama di laboratorium forensik. Supaya kami bisa menemukan dengan pasti dan mengungkap kejadian ini,” tutup Ferli.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: Jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id