MALANG, Tugumalang.id – Polisi masih terus memburu pelaku pencurian arca bersejarah Batara Siwa di Candi Ganter, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Teranyar, Satreskrim Polres Batu tengah mengumpulkan rekaman CCTV untuk memperkuat petunjuk secara valid.
Hilangnya arca ini bukan kali pertama terjadi. Aksi pencurian barang arkeologis juga menjadi isu skala internasional mengingat benda purbakala ini juga bernilai tinggi di dunia para kolektor. Arca Batara Siwa ini sendiri sudah pernah dicuri untuk ketiga kalinya sejak 1990-an.
”Kami masih terus melakukan penyelidikan. Saat ini, kami masih mencari rekaman CCTV yang ada di lokasi sekitar maupun akses jalan di sana. Mohon doanya,” kata Kasatreskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanto dihubungi, Jumat (24/2/2023).
Usai peristiwa itu diketahui, pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya yang paling mencolok adalah sebuah selimut. Diduga selimut tersebut digunakan untuk menyeret Arca Siwa tersebut untuk diangkat ke mobil.

Dalam aksi itu, Yussi menduga pelakunya lebih dari 1 orang, Ini mengingat berat arca itu sendiri yang ditaksir mencapai 3 kwintal. ”Ya, melihat berat arca itu tidak mungkin dibawa satu orang. Karena akan sangat berat sekali,” ujarnya.
Selain itu, dua orang saksi juga telah diperiksa. Berdasarkan penuturan saksi, pelaku menggunakan kendaraan roda empat. Saksi mengaku mendengar suara mobil melintas dari arah candi sekitar pukul 03.00 WIB. Namun warga tidak mengira mobil itu telah mengambil barang arkeologis tersebut.
Sejumlah saksi juga menuturkan jika di lokasi juga diketahui ada tapak manusia dan bekas geretan. Dimungkinkan proses pengambilan dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Sejumlah warga dan pemerhati sejarah mengaku menyayangkan atas tindakan tersebut. Pasalnya, di lokasi itu juga dirawat dan dilestarikan warga sekitar.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko