MALANG – Laka lantas tunggal pick up L-300 menabrak pohon Jowar hingga mengakibatkan 7 orang meninggal dunia, di Jalan Raya Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusuma, Rabu (26/5/2021), hingga kini masih dalam pemeriksaan Satlantas Polres Malang.
Meski dugaan awal sopir Mohamad Asim (44) mengantuk, namun petugas masih meneliti kondisi kendaraan untuk mengangkut yang tidak sesuai kapasitas dan peruntukannya. ”Sampai malam ini, kami masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), dan juga melakukan pengecekan para korban dirawat di sejumlah rumah sakit di Malang,” kata Kanit Laka Lantas Polres Malang, IPDA Agus Yulianto.
Agus juga mengatakan bahwa pihaknya masih menggali informasi dari para saksi di tempat kejadian. Baik saksi korban yang hidup, maupun warga sekitar. ”Kami perlu keterangan saksi untuk laporan kronologis kejadiannya seperti apa, apakah sopir ngantuk, atau kondisi kendaraan yang over kapasitas ini,” jelasnya.
Menurut Agus, dengan penumpang depan 3 orang dan belakang 11 orang, ini sudah pelanggaran. Apalagi pick up ini kan untuk mengangkut barang. Bukan untuk mengangkut manusia.”Kami masih lakukan pemeriksaan, baik para saksi dan kondisi pick up nya,” katanya.
Sebelumnya, Tujuh orang tewas dalam kecelakaan maut di jalur wisata Gunung Bromo di Dusun Simpar, Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (26/5/2021) siang sekitar pukul 13.30 WIB.
Berdasarkan informasi awal, rombongan ibu-ibu itu baru pulang arisan di Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Namun, sesampainya di Dusun Simpar, saat jalanan menurun, sopir tidak mampu mengendalikan pikap yang dikemudikannya dan menabrak pohon di kiri jalan. Akibatnya, penumpang yang ada dibelakang pikap terlempar.
Para korban meninggal dan mengalami luka sebagian dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA), RS Sumber Santoso, Tumpang, dan yang luka ringan dirujuk di Puskesmas Tumpang.
Kendaraan pikap berjenis L-300 dengan nopol N 9610 BD, yang dikemudikan Mohammad Asim (44), warga Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Lumajang, melaju dengan kecepatan sedang.
Pikap L-300 itu membawa 14 penumpang baik orang dewasa dan anak-anak. Di mana mobil bak terbuka itu membawa penumpang dari Dusun Ledoksari, Tumpang Malang untuk mengadakan arisan ke Ranu Pani, Kabupaten Lumajang.
Sekembalinya dari Ranu Pani, Lumajang, di tengah perjalanan pulang, mobil itu menabrak pohon dan mengakibatkan terjadi laka tunggal. Terdapat dua perkiraan dalam laka ini, yakni sopir mengantuk, ataupun juga rem blong.