Tugumalang.id – Pemerintah Kota Malang menyabet peringkat pertama kategori Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Transaksi Terbanyak dalam Pemanfaatan Pengadaan Barang/Jasa melalui Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo).
Untuk itu, Pemkot Malang melalui Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan dianugerahi penghargaan e-Purchasing Awards Jatim 2024 pada Selasa (20/8/2024).
Pj Sekda Jatim, Bobby Soemiarsono menyerahkan langsung penghargaan itu kepada Iwan Kurniawan. Prestasi ini diharapkan menjadi pengungkit perkembangan transasksi pengadaan barang dan jasa berbasis digital yang memberikan dampak positif bagi UMKM di Kota Malang.
Baca Juga: Peringatan HUT RI ke-79 Jadi Momentum Pj Wali Kota Malang Perkuat Sinergitas
“Ini menjadi daya ungkit dalam mendorong transaksi pengadaan barang dan jasa secara online. Kemudian mendorong kemudahan kemudahan transaksi lainnya, khususnya untuk para UMKM yang lebih cepat, tepat dan bermanfaat untuk kita semua,” kata Iwan.
Pemkot Malang tercatat telah melakukan transaksi pada Jatim Bejo senilai Rp 50,9 miliar. Nilai ini jauh di atas Kota Kediri sebesar Rp 44 miliar di peringkat dua, Kabupaten Pasuruan Rp 33 miliar diperingkat tiga, Kabupaten Situbondo Rp 20 miliar di peringat empat dan Kota Batu senilai Rp 11 miliar di peringkat 5.
Iwan mengatakan bahwa capaian ini menjadi motivasi bagi Kota Malang untuk terus menguatkan pengadaan kebutuhan barang dan jasa secara elektronik. Pencapaian ini menurutnya juga akan terus dikembangkan.
Baca Juga: Apel Perdana, Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan Ajak ANS Berinovasi
“Upaya ke depan, tentunya harus mempertahankan bahkan harus meningkatkan lagi. Kami akan coba sosialisasi, memberikan pemahaman kepada seluruh perangkat daerah untuk mempertahankan yang sudah menjadi baik. Kemudian dikembangkan lagi agar lebih baik lagi ke depannya,” tuturnya.
Tak hanya transaksi melalui Jatim Bejo, upaya penguatan digitalisasi proses pengadaan barang dan jasa di Kota Malang juga dilakukan dengan penggunaan e-katalog lokal. Terobosan ini terus dikembangkan dan mendapat respon yang positif.
Berdasar data periode bulan Januari – Agustus 2024, e-katalog lokal Kota Malang telah menampilkan 55 etalase dengan 29.974 produk tayang. Transaksi yang telah tercatat sebanyak 3.206 dengan nilai transaksi Rp 228 miliar.
Selain mengedepankan transaksi yang transparan, digitalisasi pengadaan barang dan jasa tersebut juga menjadi wujud komitmen Pemkot Malang dalam menggeliatkan produk UMKM lokal untuk pengadaan barang dan jasa. Komitmen ini juga sejalan dengan amanat Presiden RI dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
“Pemanfaatan aplikasi ini tentu akan menjadi pengungkit bergeraknya roda ekonomi UMKM melalui aktivitas pengadaan barang dan jasa pemerintah. Mudah mudahan ini memberikan penguatan untuk UMKM yang pada akhirnya memberikan efek domino penguatan ekonomi Kota Malang,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A