Tugumalang.id – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, memaparkan evaluasi capaian kinerja di Kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI. Capaian kinerja itu disampaikan di hadapan Tim Penilai yang dipimpin Inspektur Khusus Kemendagri Dr Teguh Narutomo.
Pemaparan ini mengacu pada ketentuan Pasal 18, Pasal 20, Pasal 21, dan Pasal 22 Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 4 tahun 2023 tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Wali Kota. Kemendagri melaksanakan evaluasi kinerja atas pelaksanaan tugas Penjabat (Pj) Kepala Daerah setiap tiga bulan sekali atau per triwulan.
Dalam paparanya, Aries memaparkan bahwa selama kurun kepemimpinannya di Kota Batu telah memberi pelayanan prioritas dalam hal birokrasi, penanganan inflasi, stunting, One Agency One Innovation, Percepatan Pembangunan didukung tim Ahli, pembenahan sarpras wilayah, penyelesaian sampah perkotaan hingga mendorong pemulihan ekonomi daerah melalui Promosi Pariwisata serta penguaran P3DN.
Baca Juga: Momen Hari Santri Nasional, Pemkot Batu Tetapkan Tokoh PCNU Jadi Nama Jalan
Aries memaparkan penanganan Inflasi di Kota Batu berhasil tertangani dengan baik utamanya dengan menjaga stok ketersediaan bahan pokok penting dan percepatan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) yang telah mencapai angka Rp5,3 miliar.
Begitu juga dalam penanganan stunting juga terus ditekan lewat pos gizi stunting (Pozting) yang dibangun di 24 desa/kelurahan. Selain itu, juga dilakukan pendampingan keluarga balita stunting dengan melibatkan dirinya bersama Forkopimda dan Kepala OPD sebagai orang tua asuh dari 66 stakeholder dan 1.309 balita.
Dalam sektor pelayanan publik, optimalisasi melalui digitalisasi Mal Pelayanan Publik (MPP) Among Warga sesuai dengan Supervisi KemenpanRB juga dinilai telah berhasil memangkas waktu kecepatan pelayanan berdasarkan ketentuan, dengan syarat dokumen telah lengkap dan benar.
“Hal itu didukung dan didampingi oleh Ombudsman, pelayanan survei kepuasan masyarakat serta gelar Expo Inovasi KWB Pasti Bisa sebagai sosialisasi kepada masyarakat,” ungkapnya, Kamis (26/10/2023).
Baca Juga: Pemkot Batu Canangkan di Hari ASN 17 Oktober Belanja ke Pasar Rakyat
Aries juga memaparkan dalam kurun setahun ini juga telah melakukan sejumlah upaya untuk menekan angka pengangguran. Lewat kegiatan padat karya untuk pekerjaan infrastruktur berbasis aspirasi masyarakat senilai Rp 42,83 miliar, membuka lowongan kerja hingga pengembangan Kawasan Khusus Ekonomi Kreatif Junrejo.
Sedangkan untuk penanganan kemiskinan ekstrem, pemerintah menargetkan 1,4 persen dari angka kemiskinan 3,79 persen pada tahun 2023 menjadi 3,65 persen. Terutama dengan berbagai langkah seperti pemutakhiran DTKS berbasis wilayah desa, serta penyusunan regulasi pengentasan kemiskinan terpadu.
Dalam bidang kesehatan, Pemerintah Kota Batu juga telah mengalokasikan APBD untuk sektor kesehatan sebesar 14,76 persen meningkat dari alokasi tahun 2022 dan telah melampaui mandatory spending yang diamanatkan dalam UU no.36 Tahun 2019 tentang kesehatan.
Aries juga mendorong SKPD dalam serapan anggaran untuk segera merealisasikan pekerjaan yang belum tuntas agar dikebut dalam triwulan keempat. Sedangkan untuk realisasi belanja triwulan 3 (Juli-September) dari target 75 persen, terealisasi 50,89 persen.
Sementara di sektor Perizinan, Pemkot Batu juga telah melakukan kemudahan perizinan berusaha dengan membentuk Tim Percepatan Investasi dan Pelaksanaan Berusaha serta Optimalisasi Mal Pelayanan Publik Among Warga.
Aries berharap menjelang masa berakhirnya APBD 2023 segala program Pemerintah Kota Batu akan tuntas sesuai dengan progresnya agar kegiatan yang sudah dilaksanakan bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Kami berusaha secara optimal, karena pada intinya itulah wujud kita sebagai ASN yang hadir untuk melayani masyarakat. Kita yakin dan optimis Kota Batu akan semakin maju dan berkembang, rakyatnya semakin makmur,” kata Aries.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A