Kota Batu, Tugumalang.id – Pasca ditutupnya operasional TPA Tlekung, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mulai berkeliling melihat transformasi pengelolaan sampah melalui pengaktifan TPS 3R.
Aries telah berkeliling meninjau sejumlah TPS 3R di Kota Batu untuk mengetahui kebutuhan apa yang belum terpenuhi di TPS3R pada Senin (3/9/2023) kemarin.
Salah satunya seperti di TPS 3R Kelurahan Temas dan Desa Oro-oro Ombo bernama TPS3R Jalibar Berseri. Di TPS3R Jalibar Berseri ini, tampak masyarakat sebagian besar sudah memilah sampah sesuai dengan jenisnya.
Di Desa Oro-oro Ombo yang memiliki 13 RW, telah memiliki bank sampah di masing-masing RW, sehingga pemahaman masyarakat sudah cukup baik dalam memilah sampah.
Namun demikian, Titik menambahkan jika TPS3R Jalibar pasca adanya surat edaran wali kota, perlu penambahan daya tampung dan tenaga kerja. Jika sebelumnya hanya menampung sampah warga dari 400 KK, saat ini warga yang ditampung mencapai 3000 KK termasuk sampah perumahan, Lippo Plaza dan cafe disekitarnya.
Yang menarik, TPS3R Jalibar telah memanfaatkan sampah anorganik sebagai bahan kerajinan, untuk membuat sandal, tas, dompet. “Disini sangat menarik, karena telah mengolah sampah menjadi kerajinan yang lebih bernilai jual,” ungkap Aries.
Selain itu, Aries juga melihat sistem tata kelola sampah di Jatim Park 2 bernama ZOWHIS (zero waste holistic integrated system). Di sana, sampah yang ada bukan dibuang, tapi diolah lagi.
Sesuai namanya, semua sampah baik organik dan non organik diolah hingga tidak bersisa. Khusus sampah organik, baik daun dan kotoran hewan, semua diolah kembali menjadi kompos yang dipergunakan untuk media tanam dan pupuk di Jatim Park Group.
“Di sini, sampah betul-betul tidak tersisa, semua dikelola menjadi hasil yang lebih produktif. “Inilah yang disebut sampah tidak untuk dibuang, tetapi semua diolah digunakan agar lebih produktif,” kata Aries.
Aries Agung yang didampingi oleh Sujono Jonet, Anggota DPRD Kota Batu, mendengarkan penjelasan tentang pengolahan sampah dari Devisi Tata Kelola. Devisi ini, merupakan salah satu unsur penting dalam pengelolaan tempat wisata, sehingga sampah yang dihasilkan dapat lebih bermanfaat.
Sebelumnya, Aries juga melihat secara langsung di TPS3R Kelurahan Temas. TPS3R Temas merupakan tempat pengolahan sampah yang cukup padat, rata-rata 7 sampai 10 ton perhari. Bahkan menurut catatan Dinas Lingkungan Hidup, Kelurahan Temas merupakan pemasok sampah terbesar di TPA Tlekung bersama Kelurahan Sisir.
Meskipun TPS3R sudah berjalan, namun perlu dilakukan penambahan peralatan dan mesin yang sudah dianggarkan di Perubahan APBD Kota Batu Tahun 2023.
Di sana, Aries menuturkan perlu dibangun kesadaran masyarakat untuk memilah sampah. Di lokasi TPS3R ditemukan masih banyaknya sampah yang belum dipilah. Oleh karena itu, Dinas LIngkungan Hidup, akan bersinergi untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam mengolah sampah dan memberikan edukasi dalam membuat komposter sederhana di lingkungan sekitar rumah.
Dari peninjauan tersebut, Aries telah melihat secara langsung apa yang menjadi kebutuhan di lapangan. Ia berharap, seluruh masyarakat mulai membangun kesadaran pentingnya mengolah sampah menjadi produk yang bermanfaat. “Ayo pilah sampah, ayo olah sampah lebih bermanfaat,” imbaunya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: azmy
editor: jatmiko