MALANG, Tugumalang.id – Jembatan Kali Talang yang berada di Desa Bululawang, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, merupakan objek bangunan vital peninggalan Belanda yang hingga kini masih berdiri kokoh.
Konon, Jembatan Kali Talang ini dibangun 20 hingga 30 tahun sebelum dibuka pada tahun 1856. Pada masa itu, Jembatan Kali Talang digunakan untuk mengairi persawahan dan perkebunan tebu di Malang Selatan. Selain itu, juga dibangun untuk mengairi Pabrik Gula Krebet yang terletak di Malang Selatan.
Baca Juga: Sejarah dan Fakta Unik Jalan Ijen, Jejak Peninggalan Belanda di Kota Malang
Secara visual, Jembatan Kali Talang memiliki banyak keunikan. Yang pertama adalah strukturnya yang unik dan menarik dengan lima pilar penyangga jembatan dengan lengkungan yang dihasilkan oleh pilar tersebut.
Walaupun dibangun ratusan tahun lalu, Jembatan Kali Talang, jika dilihat dari segi mitigasi bencana, sangat aman dari bencana karena jarak antara tembok tertinggi dan permukaan sungai sekitar 60 cm, yang membuatnya aman dalam situasi air meluap yang kuat.
Jembatan Kali Talang juga unik karena volume air yang mengalir tiap detik sebesar 100 liter. Meskipun aliran airnya sangat kuat, ujung jembatan tetap kokoh dan tidak bergerak.
Selain itu, aliran air Jembatan Kali Talang sangat deras dan tidak pernah tersumbat, sehingga Jembatan Kali Talang aman meskipun hujan deras.
Keunikan lain dari Jembatan Kali Talang adalah bahwa meskipun wilayah sekitarnya dilanda banjir, air di sekitar Jembatan Kali Talang tidak meluap melebihi kapasitasnya, atau bahkan tidak pernah terjadi longsor di sekitarnya.
Jembatan Kali Talang memiliki banyak potensi wisata bersejarah yang dapat dikembangkan selain memiliki banyak keunikan. Namun, banyak hal yang perlu dipertimbangkan kembali, salah satunya adalah pengembangan dan pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi yang masih sangat minim.
Fasilitas yang memadai sangat penting untuk pertumbuhan wisata daerah. Dengan adanya fasilitas yang memadai, Jembatan Kali Talang diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas dan berkembang menjadi salah satu tempat wisata yang asri, layak, dan nyaman bagi wisatawan dan penduduk sekitar.
Untuk menjadikan Jembatan Kali Talang menjadi destinasi wisata kuno yang memukau dan bermanfaat bagi banyak orang, pemerintah, desa, dan masyarakat harus bekerja sama dan mendukung satu sama lain dalam pengembangannya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Hindun Atya Rahmania (magang)
editor: jatmiko