MALANG, Tugumalang.id – CEO Nurhayati Subakat Entrepreneur Institut (NSEI) part of Paragon Corp sekaligus Pembina Pemimpin.id, Salman Subakat memberi pesan penting kepada anak muda yang akan memulai berbisnis.
Pesan tersebut disampaikan Salman dalam kegiatan Gelar Wicara Lead The Fest 2024 yang digelar oleh Pemimpin.id secara daring melalui Zoom dan streaming YouTube dengan tema Beyond Business: Expanding Business With A Social Impact pada Selasa (10/9/2024).
Selain Salman Subakat juga hadir Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto selaku Komisaris Utama PT Samudera Indonesia, Tbk. Kegiatan diskusi tersebut dipandu oleh Managing Director Pemimpin.id, Zensa Rahman selaku moderator.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Program Beasiswa Inovasia, Mimpi Salman Subakat dan Tim Ciptakan Inovator Muda untuk Indonesia
Kepada anak muda yang turut hadir dalam diskusi tersebut, Salman mengatakan bahwa dalam membangun sebuah bisnis anak muda juga harus memiliki leadership.
Hal itu penting agar bisnis yang dibangun bisa memberi dampak sosial kepada orang-orang di sekitar dan juga memberi kebermanfaatan kepada masyarakat luas.
Menurutnya membangun bisnis tidak hanya memikirkan soal bagaimana bisnis bisa berkembang dari waktu ke waktu tetapi juga harus memikirkan tentang dampak sosial apa yang diberikan dari adanya bisnis tersebut.
“Jadi ada bedanya leader sama yang bukan leader, kalau pebisnis yang leader. Dia enggak hanya mikir bisnisnya tapi juga tanggung jawab perusahaan yang besar. Bahwa bisnis itu punya misi,” tutur Salman.
Baca Juga: Salman Subakat Ajak Anak Muda Indonesia ‘Babak Belur’ dengan Program INOVASIA
Dalam membangun bisnis, anak muda penting untuk memperhatikan orang-orang di sekitarnya dan membangun interaksi sosial yang baik untuk bisa berkolaborasi dalam berbisnis. Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mencontohkan membangun bisnis seperti membuka warung makan.
Pemilik warung dan orang-orang yang bekerja di warung harus memiliki hubungan relasi dalam hal komunikasi dan juga kemauan untuk terus belajar dan tumbuh bersama. Hal itulah yang menurut Salman perlu dimiliki oleh anak muda yang akan memulai berbisnis.
“Sesederhana (membangun bisnis) warung makan kalau dengan karyawan harus dekat, di situ bisa belajar SOP (Standar Operasional Prosedur) bareng bahkan bisa buka cabang warung makan bareng, seperti itu dalam membangun sebuah bisnis,” terangnya.
Di tengah teknologi yang sekarang begitu canggih dan modern, Salman menilai anak muda harus bisa memanfaatkan itu dalam belajar mengembangkan bisnis mereka.
Kemudahan teknologi yang membelah batas ruang dan waktu, menurutnya anak muda bisa berinovasi mengembangkan sesuatu hal yang baru dalam berbisnis dengan berkolaborasi bersama orang-orang dari berbagai belahan penjuru dunia.
Kemudahan akses itulah yang dirasa sebagai privilege anak muda sekarang dibandingkan anak muda zaman dulu untuk bisa mengembangkan sebuah inovasi bisnis baru yang memberi dampak sosial.
“Teman-teman sekarang bukan memakai teknologi lagi tetapi juga menciptakan teknologi untuk bisa belajar bareng sama yang lain, yang ada dimana-mana,” ujar Salman.
Senada dengan apa yang disampaikan Salman Subakat kepada anak muda yang mengikuti kegiatan diskusi Pemimpin.id.
Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto menilai anak muda harus dapat memanfaatkan segala kemudahan yang ada saat ini dengan baik dalam membangun sebuah inovasi bisnis.
Tetapi pihaknya berpesan dalam membangun sebuah bisnis, anak muda Indonesia tidak boleh mengesampingkan nilai-nilai sosial yang sedari dulu sudah ada di bangsa Indonesia yakni semangat untuk guyub dan bergotong-royong.
“Kalau lihat sekarang semuanya ada, kita dulu bisa survive karena kekuatan bangsa kita yang guyub dan juga gotong-royong. Saya rasa sampai sekarang modelnya sama,” kata Shanti.
Dalam diskusi tersebut, Shanti juga bercerita tentang sejarah perusahaan yang dipimpinnya dan juga nilai-nilai kebersamaan yang diwariskan oleh para founding father bangsa kepada anak muda agar tidak melupakan jati diri bangsa dalam mengembangkan sebuah inovasi baru saat ini dan di masa depan.
Sebanyak 1.700 viewer yang mayoritas anak muda mengikuti diskusi Gelar Wicara Lead The Fest 2024 melalui Zoom dan juga streaming YouTube di kanal Pemimpin Indonesia.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A