Tugumalang.id – Jangan sia-siakan masa perkuliahan. Pesan tersebut yang ditekankan oleh Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional juga Penulis Buku, Dr Aqua Dwipayana SIkom, dalam sharing virtual bertajuk Ruang Bincang Inspirasi, bersama sang putra sekaligus Relawan COVID-19, Aktivis Sosial, Mahasiswa Universitas Padjajaran, dan Redaktur Pelaksana tugujatim.id, Savero Karamiveta Dwipayana, pada Sabtu (5/7/2021).
Pasalnya, berkuliah merupakan kesempatan yang tidak semua orang bisa dapatkan. Apalagi jika terpaksa berkuliah sembari berjuang, tak perlulah minder.
“Saat berkuliah, karena kondisi ekonomi, saya banyak kerja di luar. Tapi alhamdulillah saya bisa memahami dan berhasil. Jadi kita tak boleh berkecil hari kalau kita kuliah sambil berjuang yang penting kita ada goals atau tujuan yang harus kita capai sesuai target harian, target bulanan, dan tahunan. Misal kita masuk kuliah ada target kapan selesai kapan dan sebagainya,” papar penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim ini.

Adapun, hal itu bisa diwujudkan dengan komunikasi CERDAS dalam akademik. Yakni, Cerdik menggunakan strategi belajar, Efektif dalam menggunakan waktu belajar, Realistis dalam merencanakan belajar, Diterima di pergaulan kampus dan luar kampus, Aktif dalam bicara dan perencanaan belajar, dan Semangat dalam menetapkan tujuan belajar.
“Perlu juga saya tekankan kalau kuliah jangan fokus mencari IPK. Karena banyak orang yang IPK-nya tinggi tapi merasa frustasi karena kehadirannya di tengah banyak orang, di dunia kerja, di masyarakat, sulit diterima karena biasanya orang yang fokus IPK itu cenderung egois. Sehingga kita perlu memperkuat soft skill atau iner beauty kita,” jelasnya.
Kemudian, tidak ada alasan untuk cepat puas. Sehingga, dia menyarankan agar di sela kesibukan kuliah, para mahasiswa harus diupayakan tiga hal berikut, yakni rajin membaca karena menambah wawasan dan pengetahuan. Lalu, rajin berkomunikasi dengan siapapun jangan dipilah-pilah jangan dipilih-pilih, dan tidak kalah pentingnya menonton televisi atau mencari informasi sehingga nyambung saat menjalin komunikasi dengan siapapun, kapanpun, dan dimanapun.
“Tidak kalah penting bagaimana kalau ramah itu harus murah senyum. Jangan lupa 4AS, belajar ikhlas, cerdas, belajar keras, dan harus belajar tuntas supaya kita berkualitas. Saya juga selalu sampaikan apapun agama kita jangan lupa 3B, yakni Berdoa, Bekerja, dan Bersyukur. Termasuk membangun konsep 3K, yakni Komitmen, Kredibilitas, dan Konsisten,” tandasnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti