BATU – Tahun 2022 menjadi starting line Kota Batu untuk kembali mendongkrak sektor pariwisata. Pada 2021, sektor pariwisata bisa dibilang mati suri akibat pandemi COVID-19. Terbaru, kesenian menjadi potensi yang akan mulai digenjot Pemkot Batu untuk mendongkrak kunjungan wisata.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menuturkan akan merumuskan ini menjadi kebijakan strategis dalam bentuk Peraturan Wali Kota (Perwali). Jadinya, berbagai kesenian lokal khas Batu akan ditampilkan di hotel-hotel sebagai ciri khas wisata kota apel.
”Ini adalah terobosan kami untuk menggeliatkan sektor pariwisata Kota Batu. Nanti kita akan atur dalam Perwali lewat dinas terkait dan langsung saya tanda tangani,” ujar Dewanti, Senin (10/1/2022).
Menurut Dewanti, daya tarik pariwisata Kota Batu tidak hanya terletak pada alamnya. Namun juga memiliki karakter dan tradisi budaya dan kesenian yang khas. Sebab itu, lanjut dia, perlu diperkenalkan kepada khalayak luas, khususnya wisatawam luar kota.
Nantinya, dia berharap pertunjukan kesenian ini bisa ditampilkan di waktu-waktu tertentu, atau bahkan bisa setiap hari. Dewanti merasa senang jika geliat kesenian di Kota Batu ikut semarak seiring dengan geliat pariwisata.
”Bayangkan kalau hotel-hotel yang ada di Kota Batu menampilkan kesenian tarian, jaranan, sanduk, pasti akan semarak. Saya kira sangat membahagiakan,” tuturnya.
Dewanti mencontohkan di Banyuwangi misalnya, itu kesenian Jaranan sering diundang ke hotel-hotel. Disitu, pengunjung pun dilayani dengan fasilitas makanan ringan dan minuman. Pengunjung ditarik biaya secara sukarela.
Langkah-langkah seperti itu tegas Dewanti harus diawali oleh para pelaku pariwisata. Pemkot Batu dalam hal ini tentu sangat mendukung, bahkan dari segi anggaran. ”Kami ingin membangun Kota Batu jadi kota wisata berkesenian dan berkebudayaan,” harap dia.
Sementara itu, Kepala Disparta Kota Batu Arief Assidiq telah menyiapkan kalender wisata tahun 2022 ini. Event wisata yang dijadwalkan tampil mulai tingkat desa, kota, regional hingga nasional. Nanti, beragam event lain seperti olahraga hingga pertanian juga bisa disematkan.
Diharapkan dari sini bisa membantu wisatawan mengetahui jadwal event kesenian dan menikmati berwisata dengan nuansa baru.
“Dengan begitu wisatawan bisa tahu menjadwalkan kesini untuk nonton apa. Jadi gak hanya wisata alam, tapi juga wisata budaya,” harapnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko