Tugumalang.id – Permintaan daging sapi di Kabupaten Malang terus mengalami penurunan sepanjang pandemi COVID-19 ini. Akibatnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang sektor retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) juga jeblok.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Nur Cahyo, menjelaskan bahwa Kabupaten Malang menargetkan PAD retribusi RPH 2021 sebesar Rp 405 juta. Sementara realisasinya masih mencapai Rp 110 juta.
“Retribusi RPH sampai sekarang untuk semester I itu realisasinya dikisaran Rp 110 juta. Targetnya kita itu ditarget sama dengan sebelum pandemi, yaitu sekitar Rp 405 juta,” bebernya, pada Selasa (24/8/2021).
Menurutnya, target tersebut dirasa cukup sulit dicapai dalam situasi seperti saat ini. Untuk itu, pihaknya telah mengusulkan agar dilakukan rasionalisasi sesuai dengan potensi yang ada saat ini. “Jadi kita kemarin minta di dalam perubahan itu untuk bisa dirasionalisasi sesuai dengan potensi yang ada,” ucapnya.
Dia menambahkan, selain target yang tak sesuai dengan kondisi yang ada, faktor utama lain yang mengakibatkan rendahnya realisasi retribusi RPH yaitu adanya penurunan permintaan daging sapi di Kabupaten Malang.
Terlebih, pergerakan usaha masyarakat juga dibatasi oleh kebijakan PPKM. Sehingga, produktifitas usaha, terutama yang memanfaatkan daging sapi juga mengalami penurunan.
“Jadi kebutuhan daging di hotel, warung, dan lainnya itukan banyak yang mengalami penurunan. Sehingga pembelian atau permintaan daging sapi di RPH kita menurun sekitar 50 persen,” ucapnya.
Disebutkan, penurunan permintaan daging sapi tersebut juga berakibat pada rendahnya perputaran ekonomi kelompok ternak di Kabupaten Malang.
“Dulu rata-rata minimal masih 70 persen, sekarang tinggal 40-50 persen. Jadi pemotongan di RPH menurun karena pasarnya menurun. Dampaknya, perputarannya mengalami penurunan juga,” bebernya.
Untuk itu, pihaknya akan berupaya menggairahkan dan menstabilkan kembali perekonomian sektor peternakan ini melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Sekarang ini karena kelompok-kelompok ternak, untuk perputaran modalnya juga mengalami penurunan, maka langkah pemerintah akan memberikan bantuan kepada kelompok ternak untuk diputar di sana,” ujarnya.
“Jadi program PEN ini untuk menstabilkan karena dia gak berputar, itu kita bantu lagi. Bantuannya, untuk kelompok ternak sapi dibantu 5 ekor, untuk kambing 11 ekor per kelompok ternak,” pungkasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti