MALANG, Tugumalang – Menyongsong World Class University, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang terus berupaya memperkuat berbagai sektor. Diantaranya, diwujudkan dalam kegiatan Penguatan Implementasi Manejemen Resiko, Rabu (21/12/2022).
Acara yang terselenggara melalui Unit Satuan Pengawasan Internal (SPI) UIN Malang ini bertempat di Aula Lantai 5 Gedung Rektorat, dengan diikuti dekan, wakil dekan, kaprodi dan sekprodi serta ketua Lembaga hingga kepala pusat.
Ketua SPI UIN Malang, Dr H In’am Esha menuturkan, penguatan ini dalam rangka pencapaian unggul dan bereputasi internasional. Sebab, di tahun 2023 mendatang, manajemen resiko masuk dalam paradigma mainstream pengelolaan pendidikan.
Tak terkecuali bagi UIN Malang yang mendapatkan mandat dari Kemenag. “Dalam sistim pengendalian instansi pemerintah (SPIP) dan juga Maturity BLU di dalam pengelolaannya harus menerapkan manajemen risiko,” ujar dia.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Hj Umi Sumbulah MAg menambahkan, manajemen risiko merupakan hal penting bagi sebuah lembaga. Apalagi, bagi lembaga pendidikan tinggi seperti UIN Malang yang tengah berproses menuju visi besarnya yakni menjadi kampus unggul bereputasi internasional.
Sehingga melalui agenda penguatan menejemen risiko tersebut diharapkan mampu membangun komitmen tinggi, dengan bersama-sama memahami adanya risiko di segala lini mulai dari aspek anggaran, sumber daya manusia(SDM), sarana dan prasarana(sarpras) hingga di bagian akademik.
“Semua apa yang ada di sekitar kita sesungguhnya memiliki risiko. Namun demikian tidak perlu ditakuti tetapi sebaliknya harus dikenali, dipantau, ditangani dan akhirnya bisa diminimalisir atas risiko yang ditimbulkannya,” tukas dia.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko