MALANG – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Malang telah resmi dikukuhkan. Alexander Soegio dilantik sebagai nahkoda Gekrafs Malang. DPC Gekrafs Malang juga mencatat sudah ada 1.000 anggota ekonomi kreatif yang telah bergabung.
Ketua DPC Gekrafs Malang, Alexander Soegio mengatakan bahwa talenta muda ekonomi kreatif akan terus dikembangkan di Kota Malang. Dia juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyediakan pelatihan pelatihan ekonomi kreatif.
“Potensi dan peluang ekonomi kreatif di Kota Malang ini sangat besar. Ada 19 sub sektor ekonomi kreatif. 1.000 anggota akan kita sinergikan dengan Gekrafs Jatim dan Gekrafs Pusat untuk mengelola SDM ini,” ucapnya, Sabtu (26/2/2022).
Menurutnya, ekonomi kreatif di Kota Malang masih memiliki keterbatasan dalam hal informasi, pemasaran produk hingga digitalisasi. Padahal menurutnya, produk produk ekonomi kreatif di Kota Malang memiliki kualitas yang baik dan tak kalah dengan produk luar negeri.
“Di Malang ini ternyata banyak yang karyanya sudah bagus. Karya karya ekonomi kreatif di Malang tidak kalah dengan produk produk luar negeri. Namun terbatas informasi, pemasaran, digitalisasi dan lainnya,” jelasnya.
Untuk itu, pelatihan pelatihan ekonomi kreatif di Kota Malang perlu terus dikembangkan dan digencarkan. Dengan demikian, geliat ekonomi kreatif di Kota Malang akan terus berkembang.
“Target kami, 10 ribu ekonomi kreatif bisa tergabung dalam Gekrafs Malang,” ujarnya.
Ketua DPW Jatim, Septrianto Maulana menjelaskan bahwa pihaknya memang telah menerima mandat dari Gekrafs Pusat dan Ketua Dewan Pembina Gekrafs yakni Menteri Parekraf RI, Sandiaga Uno untuk membentuk gerakan ekonomi kreatif di seluruh Jawa Timur.
“Kita akan segerakan agar tiap daerah ada perwakilan Gekrafs tahun ini. Setiap daerah tentu punya potensi berbeda beda. Malang ini saya tau identik dengan kota pendidikan yang memiliki kaum melenial yang punya ide ide out of the box, banyak publik figur, hingga youtuber ternama,” paparnya.
“Kami berharap di Malang akan bermunculan ide ide kreatif yang belum tersampaikan. Semoga bisa berkolaborasi sehingga bisa muncul ide baru yang nantinya bisa memberdayakan masyarakat dan membuka lapangan kerja di Malang,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Gekrafs, Kawendra Lukistian mengatakan bahwa pengurus Gekrafs Malang harus berlari kencang untuk mengkolaborasikan potensi yang ada di Kota Malang dengan berbagai pihak. Sebab menurutnya, kunci sukses ekonomi kreatif adalah terbentuknya kolaborasi yang kuat.
“Harapan kami, semua ekonomi kreatif bisa disinergikan. Dengan antusias 1.000 anggota ini adalah momentum yang baik untuk mendorong ekonomi kreatif berkembang,” tutupnya.
Reporter: M Sholeh
editor: Jatmiko