Tugumalang.id – Penganiaya pria mabuk yang juga penjual tiket Arema FC di Kecamatan Sukun, Kota Malang, berhasil ditangkap polisi.
Menurut Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar, dua pelaku berinisial DP dan DA yang ditangkap itu, ternyata saling mengenal dengan korban. Konfliknya juga tidak jauh soal seputaran pembelian tiket.
Nyoto menjelaskan awal terjadinya penganiayaan ini lantaran uang kembalian hasil penjualan tiket yang dirasa korban tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
Menurut keterangan korban, pelaku penganiayaan memberhentikan korban. Mereka mempertanyakan jumlah sisa tiket yang dimiliki korban dengan tujuan untuk dijual kembali.
”Di situ ada akad kesepakatan pengembalian uang tiket,” ungkapnya.
Namun ternyata saat dikembalikan, jumlah uang yang diterima korban tidak sesuai perkiraan. Saat ditanya, pelaku mengaku tiket yang dijual belum habis. Hingga kemudian terjadi cekcok dan berujung adu fisik. Korban dianiaya hingga tak sadarkan diri di tengah jalan.
”Jadi waktu itu korban minta sisa tiketnya saja untuk dikembalikan ke bosnya. Di situlah sumber terjadinya konflik, mereka engel-engkelan (adu mulut) dan terjadilah pengeroyokan itu,” bebernya.
Usai kejadian, korban melaporkan tindakan yang dialaminya tersebut ke polisi. Usai mendapat keterangan lengkap, akhirnya Polsek Sukun resmi menahan dua pelaku penganiayaan itu.
”Proses hukum terus berlanjut. Sekarang kedua pelaku sudah kita tahan,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak pria berinisial DU asal Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, itu dihujani bogem mentah oleh sekelompok orang di tengah Jalan S Supriyadi, Kelurahan Sukun, Kota Malang, pada Rabu (15/6/2022) malam.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id