JAKARTA – Direktur Pelaksana Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) Nurcholis MA Basyari menerima penghargaan Anugerah Diktiristek 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pemimpin redaksi Tugu Media Group yang membawahkan Tugujatim.id dan Tugumalang.id itu mendapatkan anugerah sebagai Insan Jurnalistik Terinspiratif Bidang Pendidikan. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Nizam menyerahkan penghargaan tersebut dalam acara Anugerah Diktiristek 2021 yang diselenggarakan di Auditorium Gedung D Kompleks Kemendikbudristek Senayan, Jakarta, Kamis (13/1/2022).
Dalam sambutannya, Nizam mengatakan Anugerah Diktiristek 2021 penting dilakukan guna memperkuat kolaborasi pentahelix. “Bagaimana media ikut mengabarkan semangat optimisme, mengabarkan hal-hal positif di tengah masyarakat.”
Ini kali kedua Nurcholis mendapatkan penghargaan dari Kemendikbud. Sebelumnya, mantan Kepala Biro Padang Media Indonesia itu mendapatkan penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo. Laporan jurnalistiknya dalam bentuk features berjudul “Sekolah di Mentawai: antara Perjuangan Hidup Mati” ditetapkan sebagai karya terbaik (juara 1). Artikel yang mendapatkan penghargaan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2006 itu termuat di Harian Media Indonesia edisi 9 Mei 2006.

“Alhamdulillah, saya sangat terharu dua penghargaan yang saya terima tersebut. Saya sebelumnya sama sekali tidak pernah menyangka karena saya menulis dan berkiprah di bidang pendidikan itu mengalir saja sebagai panggilan profesi. Tidak terbersit hasrat untuk mendapat penghargaan,” kata Nurcholis yang juga asesor Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Pusat.
Dia sama sekali tidak menyangka karya dan kiprahnya di bidang pendidikan terpantau dalam radar penilaian tim Kemendikbudristek, khususnya Ditjen Diktiristek. Pengurus Bidang Pendidikan dan Pelatihan PWI Pusat itu sangat mengapresiasi upaya Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek pimpinan Nizam memberikan penghargaan kepada para pemangku kepentingan di bidang pendidikan, khususnya dari kalangan media pers dan wartawan.
“Ini tradisi yang sangat bagus sekaligus sebagai wujud kehadiran dan perhatian negara terhadap media dan para wartawan. Penghargaan ini sungguh memotivasi untuk terus berkontribusi positif bagi kemajuan pendidikan Indonesia,” ujar peraih master Ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia ini.
Anugerah Diktiristek 2021 terdiri dari empat kategori penghargaan, yakni Anugerah Kampus Merdeka, Anugerah Kerja Sama, Anugerah Humas, dan Anugerah Jurnalis dan Media. Untuk kategori media terbaik, peraihnya ialah Kompas untuk media cetak, Detik.com untuk media daring, dan Berita Satu untuk media televisi. Adapun total jurnalis cetak dan online yang mendapatkan penghargaan ada 12 orang, dua di antaranya alumni program Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) 2021 yang diselenggarakan oleh GWPP. Mereka ialah Dian Ihsan Siregar dari Kompas.com, peserta FJP GWPP Angkatan III, dan Neneng Zubaedah dari Sindonews.com, pserta FJP GWPP Angkatan I.
Fellowship Jurnalisme Pendidikan GWPP
Nurcholis menginisiasi lahirnya GWPP bersama CEO Paragon Technology and Innovation Salman Subakat dan pakar komunikasi dan motivator Aqua Dwipayana. Dialah konseptor sekaligus motor bergulirnya program Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP).
“Kami sangat meyakini pendidikan merupakan sektor kunci yang sangat strategis dalam memajukan negara dan menyejahterakan masyarakat. Pendidikan merupakan titian dan tangga menuju peningkatan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat suatu bangsa,’ ujar Nurcholis.
Di sisi lain, GWPP juga menyakini media massa memainkan peran sangat penting dan strategis dalam pengarusutamaan isu-isu pendidikan bagi kemajuan bangsa dan negara. Media juga memikul tanggung jawab Konstitusional untuk turut mecerdaskan kehidupan bangsa.
Program FJP bergulir sejak awal 2021. Adapun kegiatannya meliputi pelatihan, praktik, dan pendampingan (coaching & mentoring) oleh para wartawan senior yang punya pengalaman panjang berkarier di berbagai media terkemua, baik nasional maupun internasional. Selama mengikuti program Fellowship ini, peserta harus tetap aktif menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya. Para peserta juga berkesempatan berinteraksi dengan para fasilitator berpengalaman dan para pemangku kepentingan penopang ekosistem pendidikan, baik pada tataran kebijakan, akademik, maupun praktisi di berbagai tingkatan.
FJP angkatan IV akan mulai bergulir Februari 2022. Kesempatan menjadi peserta FJP GWPP terbuka bagi wartawan media cetak dan online yang berbasis di Jakarta dan daerah. Program tersebut sebagai kelanjutan FJP Angkatan I, I, dan III yang telah sukses terselenggara dalam kurun Januari-Desember 2021. Setiap angkatan,FJP GWPP diikuti oleh 15 wartawan terpilih yang selama mengikuti Fellowship ini akan mendapatkan tunjangan beasiswa. FJP GWPP angkatan I, II, dan III diikuti oleh para wartawan dari berbagai media berbasis di Jakarta dan kota-kota lain di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku.
Journalist Goes to School-Campus
Tidak berhenti di situ, Nurcholis yang bergabung dengan Tugu Media Group pada akhir 2020 menginisiasi kanal pendidikan di Tugujatim.id dan Tugumalang.id yang dipimpinnya. Diajuga mendorong jajaran redaksi berkolaborasi dengan tim lainnya menggalang pembentukan komunitas guna membangun ekosistem pendidikan.
Selain itu, wartawan senior yang malang melintang di berbagai medan liputan dalam dan luar negeri itu juga merancang program roadshow ke sekolah-sekolah menengah atas dan kampus-kampus perguruan tinggi di Jawa Timur, khususnya Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu).
Kegiatan utamanya ialah pelatihan menulis gaya jurnalistik dan literasi media. Pesertanya bukan hanya para siswa/mahasiswa melainkan juga guru dan dosen. Kegiatan ini diharapkan dapat mendekatkan para wartawan atau insan pers dengan dunia pendidikan, khususnya SMA/SMK dan perguruan tinggi. Bagi para wartawan, kegiatan tersebut diharapkan dapat membangkit kepedulian mereka terhadap sektor pendidikan.