Tugumalang.id – Jurus jitu Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang dalam menekan angka stunting melalui program Pemberdayaan Budi Daya Ikan dalam Ember (Budikdamber) mulai menunjukkan hasil positif.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat ada peningkatan 7,7 persen produksi ikan di Kota Malang menjadi 155,5 ton.
Plt Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni mengatakan bahwa program pemberdayaan pengembangan budi daya ikan perkotaan memang terus didorong.
Dia menilai program itu memiliki nilai strategis dalam membangun sumber daya manusia yang sehat.
“Tentu ini (panen) jadi kabar baik karena kita memang ingin terus mendorong konsumsi ikan untuk kecukupan gizi warga dan bantu cegah stunting. Ada manfaat pemberdayaan ekonomi juga,” ungkap wanita yang akrab disapa Win tersebut, pada Sabtu (16/4/2022).
Menurutnya, tingkat konsumsi ikan di Kota Malang tercatat masih 36,14 persen sehingga masih perlu terus ditingkatkan untuk mempercepat penurunan angka stunting yang angka prevalensinya terus ditekan hingga 9,9 persen pada 2021 atau turun 5 persen dari tahun sebelumnya.
Di sisi lain, raut sumringah terekam di wajah warga yang menerima pelatihan pemberdayaan Budikdamber di lima kecamatan Kota Malang usai memanen puluhan kilogram ikan jenis nila hingga lele. Mereka berhasil memanfaatkan lahan minimalis di rumah yang berada di tengah perkotaan.
Kabid Perikanan Dispangtan Kota Malang, Kuncahyani menambahkan bahwa total ada 90 warga yang dilatih pada 2020 dilanjut dengan 175 orang warga dan kelompok urban farming PKK pada 2021 yang sudah diberikan pelatihan dan alat.
“Untuk kisaran panen Budikdamber 15-20 kilogram, kalau kolam bisa 50-80 kilogram. Sebagian saat ini sudah tebar benih lagi setelah panen. Kami akan terus dampingi agar berkesinambungan,” ujarnya.
Budiono, salah seorang warga pembudidaya kolam terpal asal Polehan yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas itu, mengungkapkan bahwa telah berhasil panen perdana sebanyak 81 kilogram.
“Ini masih ada 20 kilogram lagi di kolam dan sekarang sudah tebar benih lagi, pertama 1.800 ekor dan kedua 1.600 ekor,” ujarnya.
Senada, Toha, buruh harian lepas asal Bandulan juga berhasil panen ikan hingga 87 kilogram. Dia mengaku akan membagikan ikan itu ke warga dan sebagian dijual. “Saya bagikan ke warga saat ada acara kampung dan sebagian dijual. Ini sudah persiapan tebar benih lagi,” tandasnya.(ads)
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id