MALANG – Wacana revitalisasi Pasar Besar Malang yang minim sosialisasi, membuat pedagang kecil sempat mencak-mencak.
Pada Kamis (4/3/2021) kemarin, pedagang wadul ke dewan. Namun, kondisi itu tak membuat Pemkot Malang bergeming dan tetap akan merealisasikan pembangunannya dalam waktu dekat.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Hadi Santoso, menuturkan terkait revitalisasi ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak ketiga yakni PT Matahari Dept Store. Rencananya, akan dimulai pada 2022 mendatang.
Pria yang akrab disapa Soni ini pun juga mengaku, Detail Engineering Design (DED) di tahun 2021 ini sudah dibahas dan dianggarkan senilai Rp 5 miliar oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.
”Sudah dianggarkan DED-nya oleh Diskopindag, tahun ini. Nanti pasti kita akan libatkan semua pihak dalam penyusunan DED lebih lanjut, termasuk untuk kebutuhan pedagang. Itu prinsip utama Wali Kota,” ungkap Soni, kemarin.
Soni menjelaskan, revitalisasi ini dipandang penting karena memang kondisi bangunan gedung cukup memprihatinkan. Apalagi, pasar legendaris ini juga sudah pernah mengalami kebakaran 3 kali. ”Secara teknis memang ada banyak pertimbangan. Tidak bisa dibangun sebagian, memang harus perlu dibangun keseluruhan,” katanya.
Dalam waktu dekat, pihak Pemkot Malang akam merencanakan pertemuan dengan para pedagang untuk menyerap aspirasi dan kebutuhan mereka. Khususnya soal relokasi. Agar nantinya tidak ada yang dirugikan selama pelaksanaan relokasi.
Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kota Malang ini menyebutkan, lokasi tempat relokasi sudah jelas tidak akan jauh-jauh dari lokasi pasar besar. ”Penempatan relokasi juga sudah kita pertimbangkan,” ujarnya.
Begitu juga pihak Pemkot Malang akan kembali mengatur jadwal dengan PT Matahari Dept Store terkait kejelasan dan progres revitalisasi ini. Agar masyarakat tidak resah karena dibuat menunggu-menunggu.
Perlu diketahui, anggaran untuk revitalisasi Paar Besar Malang ini dialokasikan senilai Rp 125 miliar. Konsep pra-desainnya dirancang menjadi pasar modern bergaya Eropa dan ramah lingkungan. Dirancang 4 lantai, anggaran bisa saja berubah.
”Tapi percaya saja sama Pemkot, nanti dalam DED kami terbuka,” pungkasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti