Tugumalang.id – Upaya Pemerintah Kota Batu dalam mewujudkan kota cerdas atau Smart City terus dirintis. Terbaru, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu kembali menambah fasilitas wifi gratis di 5 titik mulai di pusat desa maupun kota.
Plt Kepala Diskominfo Kota Batu, Ony Ardianto, menuturkan bahwa pemasangan wifi gratis ini akan ditempatkan di Rest Area Sidomulyo, Taman Kenanga, Balai Desa Temas, Hutan Kota Bondas, dan Alun-alun Batu.
”Anggaran untuk pemasangan wifi di 5 titik ini ada sebesar Rp 100 juta,” kata Onny, pada Kamis (26/8/2021).
Saat ini, kemajuan program ini sedang dibangun jaringan fiber optik di 5 titik tersebut. Jaringan fiber optik ini akan terkoneksi langsung berpusat di Balai Kota Among Tani. Diperkirakan, bentangan kabel yang dipasang sejauh 10 kilometer.
Saat ini, yang sudah selesai digarap masih di Taman Kota Bondas, Taman Kenanga, dan Alun-Alun Kota Batu. ”Sisa di rest area Sidomulyo. Lalu yang di Temas itu dialihkan ke Balai Desa Punten,” paparnya.
Lebih lanjut, jaringan wifi gratis juga akan ditarget dipasang di Desa Bumiaji, tepatnya di Dusun Banaran, Dusun Mberu, dan Dusun Binangun. Per titiknya akan digelontor anggaran sekitar Rp 150 juta.
Menurut Onny, kecepatan internet yang dipasang 10 mbps dan terbatas maksimal untuk 50 orang dalam satu waktu. Namun, pihaknya akan meng-upgrade secara bertahap hingga bisa dipakai sampai 200 orang.
Onny menambahkan, jaringan firewall wifi gratis ini juga sudah termasuk membatasi penggunaan wifi untuk akses YouTube, gaming, media sosial, hingga situs dewasa. ”Kami batasi untuk kegiatan pendidikan dan kegiatan positif,” katanya.
Lalu, lanjut Onny, untuk kapasitas bandwith sendiri untuk di area Balai Kota Among Tani sudah capai 500 mbps. Kapasitas ini sudah sesuai kebutuhan kinerja tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kata dia, pemerataan jaringan internet saat ini sudah dibutuhkan. ”Apalagi pandemi seperti ini di mana ada pengetatan aktivitas. Semua sudah mulai masuk digitalisasi,” pungkasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti