Tugumalang.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu bakal menghadirkan layanan jasa sedot tinja. Layanan ini akan jadi kabar baik. Pasalnya, selama ini warga Kota Batu harus jauh-jauh memanggil layanan dari Kota Malang untuk menguras septic tank.
Saat ini, layanan yang sudah diusulkan sejak 2021 lalu ini, masih akan diusulkan untuk disusun regulasinya. Kepala DPKPP Kota Batu, Bangun Yulianto menjelaskan jika dapat direalisasikan, maka layanan ini bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kata dia, perda yang penting disusun adalah soal raperda retribusi penyedotan kakus. Terlebih, Kota Batu juga memiliki UPT Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) sejak 2016 lalu, di TPA Tlekung. “Dengan adanya payung hukum, maka layanan ini bisa segera diaktifkan,” terang Bangun, pada Minggu (10/7/2022).
Bangun menambahkan bahwa dalam layanan ini, juga akan diperkuat di sektor digital. Nantinya, mekanisme pembayaran dari pengguna layanan akan dilakukan secara non tunai. Sehingga untuk mendapat layanan jasa sedot tinja, masyarakat harus mendaftar melalui aplikasi terlebih dulu.
Bangun menuturkan, layanan jasa sedot tinja sebelumnya sudah dioperasikan. Namun, terbatas pada lembaga sosial seperti tempat ibadah ataupun yayasan, tidak bisa untuk kalangan rumah tangga karena tidak adanya regulasi.
”Kalau misal nanti ada perda, maka akan ada tarif yang bervariatif. Untuk rumah tangga berapa, untuk perkantoran, perhotelan, maupun niaga tentu beda-beda,” jelasnya.
Di Kota Batu sendiri, sambung dia, terdapat sekitar 60 ribu bangunan gedung. Dengan adanya layanan ini, dimungkinkan dapat menghindari pencemaran air tanah karena apabila septic tank terlalu padat, maka dikhawatirkan, air limbah domestik meluber yang mengakibatkan buruknya sanitasi.
”Di sisi lain, pelayanan ini cukup potensial dalam menambah perolehan PAD,” tandasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id