Malang, tugumalang.id – Wali Kota Malang, Sutiaji kembali membuka rumah dinasnya untuk masyarakat umum bertepatan dengan kegiatan Car Free Day (CFD) pada Minggu (9/7/2023) pagi. Aktivitas rumah dinas yang terletak di Jalan Ijen No.2, Kota Malang itu ternyata juga memantik pergerakan perekonomian UMKM di Kota Malang.
Masyarakat tampak berbondong bondong datang menyerbu rumah dinas itu. Mereka menikmati sejumlah fasilitas yang dihadirkan di halaman rumah mulai pelayanan kesehatan gratis, senam bersama, kuliner jajanan gratis hingga penampilan fashion show dan dance.
Sejumlah masyarakat juga tampak memanfaatkan kesempatan itu untuk berswa foto di ornamen ornamen iconik rumah dinas hingga mobil dinas yang dirias bak mobil pengantin lengkap dengan nopol N 1 KAH alias nikah.
Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan bahwa animo masyarakat ternyata cukup tinggi untuk datang ke rumah dinas. Dia mengatakan bahwa banyak masyarakat bertanya tanya dan hendak datang pada pekan lalu ketika rumah dinas untuk sementara tidak dibuka.
Terlebih, banyak masyarakat yang berbondong bondong datang menikmati fasilitas Rumah Dinas Wali Kota Malang ketika dibuka terakhir 2 pekan lalu pada Minggu (18/6/2023). Sedangkan pekan lalu tidak dibuka karena Sutiaji ada kegiatan kedinasan.
“Jadi (pekan lalu) orang banyak yang berhenti di luar, pada tanya mana (kok gak di buka). Makanya ini saya dari Jakarta langsung pulang untuk membuka ini,” kata Sutiaji.
Melihat animo tinggi dari masyarakat yang hadir di rumah dinas itu, Sutiaji berencana akan membuka peluang bagi komunitas komunitas yang ada di Kota Malang untuk mengisi dan meramaikan kegiatan pembukaan rumah dinas selanjutnya.
“Komunitas bisa, sebagian penampilan sepatu roda juga bisa. Insyaallah akan rutin,” kata dia.
Sementara itu, Istri Sutiaji, Widayati Sutiaji menambahkan bahwa pembukaan rumah dinas ini juga memantik pergerakan potensi UMKM di Kota Malang. Dikatakan, produk dari designer lokal Kota Malang juga dilirik pengunjung.
Dia juga menyampaikan bahwa pembukaan rumah dinas juga memunculkan kolaborasi antara pengrajin batik, designer hingga model.
“Mudah mudahan terus memberikan berdampak pada pelaku UMKM. Tadi produk fashion yang ditampilkan itu baru 3 hari pelatihan lo designernya. Alhamdulillah sudah dilelang oleh Bank Jatim laku Rp 1,6 juta,” tuturnya.
Menurutnya, sejumlah komunitas juga telah mendekat untuk meminta agar mendapat kesempatan turut mengisi dan meramaikan kegiatan pembukaan rumah dinas pada pekan pekan selanjutnya.
Terpisah, Lutfia (60), warga Sukun yang turut mengunjungi Rumah Dinas Wali Kota Malang mengaku senang bisa mendapat kesempatan langka itu.
BACA JUGA: Rumah Dinas Wali Kota Malang Dibuka untuk Umum saat CFD, Ratusan Warga Antre
“Saya senang ada kegiatan seperti ini, sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama pemeriksaan kesehatan gratisnya. Saya tadi tes tensi, gula darah, kolesterol dan asam urat. Hasilnya alhamdulillah normal,” kata dia.
Sebelum mendapat kesempatan datang ke rumah dinas itu, dia menganggap Rumah Dinas Wali Kota Malang angker dan hanya untuk pejabat saja. Namun apa yang dia pikirkan terbantahkan usai bisa datang langsung.
“Sebelum ke sini dulu saya ngangepnya ya angker rumah dinas. Saya pikir juga hanya pejabat yang boleh menikmati fasilitas ini. Ternyata ini juga rumahnya masyarakat dan tidak angker,” ucapnya.
“Mudah mudahan ini digelar rutin dan lanjut terus agar masyarakat bondong bondong ke sini, kan ini juga rumahnya masyarakat,” tandasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko