MALANG, Tugumalang.id – Proyek tol Malang-Kepanjen mengalami perubahan pola pembiayaan. Awalnya, rencana pembiayaan tol yang menghubungkan Kota Malang dan Kabupaten ini dilakukan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk.
Akan tetapi, kini proyek tersebut dikembalikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sehingga pembiayaannya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).
“Itu (tol Kepanjen) tidak lagi menjadi inisiasi atau pembiayaan dari PT PP, mungkin akan dibiayai oleh APBN,” terang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Tomie Herawanto saat ditemui wartawan Tugu Malang ID, Sabtu (15/7/2023).
Terkait trase atau rencana jalur yang akan dilalui jalan tol ini, Tomie mengatakan belum ada penetapan. Sehingga, belum diketahui tol ini akan melalui wilayah desa mana saja.
“Trase belum ditetapkan,” kata Tomie.
BACA JUGA: Tol Malang – Kepanjen Diharapkan Bisa Percepat Pembangunan di Kota Kepanjen
Beberapa waktu lalu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna memaparkan rencana kerja di tahun 2024 kepada anggota Komisi V DPR RI.
Di dalam pemaparan tersebut, tol Kepanjen termasuk salah satu dari enam proyek jalan dan jembatan yang akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Keenam proyek ini merupakan proyek Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Di sektor jalan dan jembatan, tahap penyiapan ada enam proyek dengan perkiraan investasi sebesar Rp 49,47 triliun,” kata Herry.
Proyek tol Kepanjen memiliki nilai investasi sebesar Rp 10,04 triliun dengan panjang 29,78 kilometer. Kemudian target prakualifikasi (PQ) untuk proyek ini adalah di kuarter pertama tahun 2025.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko