Tugumalang.id – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi menghadiri dialog dengan tokoh agama Islam dari Afghanistan dan Qatar. Dialog ini dilakukan di Doha, Qatar, pada Selasa (14/6/2022), waktu setempat.
Sebelum melakukan dialog, pria yang akrab dipanggil Gus Fahrur ini menyampaikan rasa terima kasih kepada Taliban selaku penyelenggara yang telah mengundang NU untuk berdialog.
“Di antara yang sangat membahagiakan saya adalah saya dapat bertemu dengan anda semua para ulama dari negara Qatar dan Afghanistan,” ujarnya.
Ia juga memberikan selamat kepada Taliban yang berhasil mengakhiri konflik di Afghanistan. “Saya mewakili PBNU menyampaikan selamat atas keberhasilan Taliban menyelesaikan konflik di negara mereka dan berharap mereka bisa bekerja sama dengan dunia internasional untuk membangun kembali Afghanistan,” ucap Gus Fahrur.
Tujuan pertemuan ini adalah untuk memoderasi pandangan mengenai Islam Wasathiyah kepada ulama Taliban, serta mempromosikan peran dan partisipasi perempuan dalam proses pembangunan di Afghanistan.
Mengutip situs mui.or.id, Islam Wasathiyah berarti keseimbangan antara keyakinan yang kokoh dengan toleransi yang di dalamnya terdapat nilai-nilai Islam yang dibangun atas dasar pola pikir yang lurus dan pertengahan serta tidak berlebihan dalam hal tertentu.
Dalam dialog ini, Gus Fahrur membagikan pandangan dan penjelasan terkait pengamalan nilai-nilai Wasathiyah di institusi pendidikan Islam di Indonesia.
Dalam penjelasannya, NU merupakan organisasi yang telah melewati sejarah panjang di Indonesia.
“Dengan panjangnya perjuangan organisasi kami selama ini, kami menyimpulkan bahwa perbedaan bahasa, warna kulit, tradisi, etika, serta pemikiran tidak menjadi penghalang dalam mewujudkan persaudaraan dan persatuan,” terangnya.
Sebagai perwakilan NU, Gus Fahrur mengundang Taliban untuk datang ke Indonesia dan membangun kerja sama antara dua organisasi dan dua negara.
“NU sangat siap menyambut Anda semua guna membangun dialog, berbagi kabar, serta membangun persaudaraan dan menguatkan hubungan antara NU dan Taliban,” kata Gus Fahrur.
Tak ketinggalan, ia juga membuka lebar kesempatan bagi mahasiswa Afghanistan untuk mengenyam pendidikan di pesantren dan lembaga pendidikan NU dengan memberikan beasiswa.
“Kami siap mengundang rakyat Afghanistan untuk datang ke Indonesia agar dapat melihat pemerintahan Indonesia yang bisa menyatukan masyarakat dengan damai,” tutup Gus Fahrur.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id