Malang – Bareskrim Polri membongkar pabrik narkoba di Kota Malang yang dinilai terbesar di Indonesia. Ada fakta unik pada kasus ini, penjualan narkoba hasil pabrik ini dilakukan melalui online yakni di e-commerce.
Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada dalam pengungkapan kasus ini mengatakan bahwa narkoba yang diproduksi di pabrik ini dipasarkan melalui e-commerce.
“Pemasaran menggunakan e-commerce dan jasa ekspedisi,” kata Wahyu dalam konferensi pers di TKP pada Rabu (3/7/2024).
Baca Juga: Sudah Beroperasi 2 Bulan, Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Belakang Kantor Kelurahan di Kota Malang
Wahyu juga menemukan fakta bahwa pabrik narkoba atau clandestine lab ini telah beroperasi sejak 2 bulan terakhir. Padahal, lokasi rumah kontrakan yang digunakan pabrik ini tepat berada di belakang Kantor Kelurahan Gading Kasri.
Di pabrik ini, pihaknya menemukan 3 jenis narkoba yakni tembakau sintetis atau tembakau gorila seberat 1,2 ton, ekstasi sebanyak 25 ribu butir dan xanax sebanyak 25 ribu butir.
Kemudian ada berbagai bahan kimia yang diperkirakan bisa jadi 2,1 juta pil ekstasi. Lalu juga ditemukan mesin mesin pemroduksi narkoba.
“Kami menyebut ini pabrik terbesar karena bisa memproduksi sinte dengan jumlah terbesar yang pernah kami ungkap di Indonesia. Kapasitasnya, sehari bisa produksi 4 ribu butir pil xanax,” imbuhnya.
Baca Juga: Diduga Pabrik Narkoba, Polisi Gerebek Rumah di Belakang Kantor Kelurahan di Kota Malang
Dalam kasus ini, pihaknya menetapkan 8 tersangka. Mereka berusia antara 21-28 tahun. Perannya, ada yang sebagai meracik, pembantu peracik hingga kurir.
“Mereka terancam penjara minimal 5 tahun dan maksimal hukuman mati,” ujarnya.
Sedangkan pengendali pabrik ini menurutnya merupakan warga negara asing yang kini masih diburu. Warga negara asing ini mengendalikan 8 tersangka lewat aplikasi zoom.
“Ini dikendalikan dari jarak jauh melalui daring. Pengendali warga negara asing yang sekarang proses pencarian. Tersnagka tak kenal pengendali, saat zoom hanya suara tanpa ada gambar wajah,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko