Malang, Tugumalang.id-Penyakit asam lambung atau yang juga dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD), adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman.
Asam lambung terjadi ketika otot kerongkongan bagian bawah (LES) melemah, sehingga isi perut bisa naik kembali ke kerongkongan. Bagi Anda yang sedang mengalami penyakit asam lambung disarankan untuk memahami penyebab terjadinya asam lambung.
Salah satu cabang organisasi kesehatan yaitu PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) Kabupaten Gunung Kidul dengan alamat website pafikabgunungkidul.org bahwa asam lambung adalah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), di mana asam lambung naik ke kerongkongan akibat lemahnya otot sfingter esofagus bagian bawah.
Gejala umum GERD termasuk rasa terbakar di dada (heartburn), mual, dan kesulitan menelan. Jika tidak diobati, GERD dapat menyebabkan komplikasi serius seperti peradangan esofagus atau bahkan kanker esofagus.
Baca Juga: 5 Penyebab Susah Buang Air Besar dan Cara Tepat Mengatasinya dari Organisasi Kesehatan PAFI
Menurut PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) Kabupaten Gunung Kidul dengan alamat website pafikabgunungkidul.org asam lambung harus segera diatasi karena dapat menyebabkan gangguan penyakit lain. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai cara mengetahui makanan dan minuman apa saja penyebab asam lambung serta obat yang direkomendasikan untuk mengurangi gejala asam lambung yang mengganggu aktivitas.
Apa saja makanan dan minuman yang harus dihindari untuk mencegah asam lambung naik?
Asam lambung menjadi penyakit yang cukup berbahaya apabila tidak diatasi sejak dini, penyakit ini memang sering menyerang di saat seseorang sibuk beraktivitas dan terlambat untuk makan. Berikut adalah daftar makanan serta serta minuman yang perlu diperhatikan penyebab asam lambung:
- Makanan terlalu pedas
Masyarakat Indonesia gemar untuk mengonsumsi makanan yang mengandung cabai cukup banyak. Cabai dapat mengiritasi lambung serta memperburuk gejala asam lambung karena zat capsaicin yang ada di dalamnya.
- Makanan tinggi lemak
Makanan berlemak, seperti gorengan, daging berlemak, dan produk susu tinggi lemak, dapat melemahkan otot sfingter esofagus bagian bawah, sehingga memudahkan asam lambung untuk naik.
- Buah dan sayuran asam
Buah seperti jeruk, lemon, tomat, dan nanas memiliki kandungan asam tinggi yang dapat memicu gejala asam lambung. Anda dapat mengonsumsi buah-buah lain seperti alpukat agar lebih sehat.
- Mi Instan
Mi instan dapat menjadi penyebab terjadinya asam lambung. Bagi Anda yang menyukai mie instan, sebaiknya untuk mengurangi jumlah konsumsinya. Mi instan memiliki kandungan garam yang tinggi, yang dapat memicu produksi asam lambung berlebih.
- Minuman berkafein dan bersoda
Selain makanan pedas, minuman seperit kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya dapat merangsang produksi asam lambung berlebih. Anda dapat mencoba minum teh hijau agar lebih sehat.
- Makanan yang diolah dengan bumbu tajam
Bumbu tajam adalah bumbu tabur yang memiliki aroma tajam dan cocok digunakan untuk masakan seperti kebab dan syawarma.
- Daging-dagingan yang terlalu banyak lemak
Konsumsi daging-dagingan yang terlalu banyak seperti jeroan dalam waktu singkat dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan.
Menghindari makanan dan minuman ini, di harapkan Anda dapat mengurangi risiko peningkatan asam lambung dan menjaga kesehatan sistem pencernaanmu.
Apa saja obat yang tepat untuk di konsumsi jika mengalami asam lambung?
Asam lambung dapat diatasi dengan berbagai obat yang pastinya membantu mengurangi gejalanya. Ada beberapa jenis obat yang dapat membantu meredakan gejala. Berikut adalah beberapa pilihan obat yang umum digunakan:
- Obat Antasida
Mylanta adalah obat yang mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida, efektif menetralkan asam lambung dan mengurangi kembung. Selain itu Anda juga dapat memilih mengonsumsi Promag tablet kunyah yang mengandung hydrotalcite dan simethicone untuk mengurangi keasaman dan gas pada perut.
- Obat Inhibitor Pompa Proton (PPI)
Omeprazole (Omevell) adalah obat yang dapat menghambat pompa proton untuk mengurangi produksi asam lambung, sering digunakan untuk GERD dan tukak lambung. Selain itu, Anda juga dapat memilih obat lain seperti Lansoprazole (Lancid) yang efektif untuk mengatasi gejala asam lambung.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Bisa Memicu Penyakit Asam Lambung
- Obat Suspensi Antasida
Obat Suspensi Antasida adalah jenis obat sirup yang dapat mengurangi asam lambung secara baik. Contohnya adalah Polysilane yang mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida, membantu menetralkan asam lambung.
Sebagian besar obat ini tersedia bebas di apotek, tetapi beberapa obat seperti PPI memerlukan resep dokter lebih lanjut. Penting untuk mengikuti dosis yang tertera pada kemasan atau anjuran apoteker.
Anda disarankan lebih lanjut untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika gejala asam lambung tidak kunjung sembuh.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Sumber: Organisasi kesehatan PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia)
editor: jatmiko