MALANG — Moreno Suprapto beserta jajaran Tim MCC (Moreno Champion Center) melakukan kegiatan Reses di beberapa titik wilayah Kota Malang, Kamis (4/3/2021).
Di tengah-tengah kegiatannya, Sam Moreno banyak bertemu dengan warga. Ia berbincang, mendengar langsung curhatan masyarakat Kota Malang yang bertahan di tegah situasi pandemi.
Di Kecamatan Sukun, di sela-sela Sam Moreno melaksanakan dialog interaktif dengan warga setempat, salah satu diantaranya dengan Ibu Susan, yang menyampaikan ide dan gagasannya berkaitan dengan keinginannya untuk membuka Sekolah Lansia.
“Saya hanya ingin mengajak Pak Moreno bekerja sama. Barangkali Pak Moreno tertarik dan turut serta dapat membantu kami, baik itu secara moril maupun materil,” ungkap Susan, tatkala membuka dialognya dengan Sam Moreno.
![](https://tugumalang.id/wp-content/uploads/2021/03/seorang-warga-ngobrol-dengan-sam-moreno.jpeg)
“Sudah lama kami (warga sukun) yang lansia ini ingin membuka Sekolah Lansia. Di sana kami akan mendidik para Lansia untuk tetap berkarya di usia senja. Melahirkan karya-karya yang bermanfaat,” lanjut Susan.
Sam Moreno yang mendengarkan ide dan gagasan tersebut langsung merespon dengan spontan. “Ide ini baru saya dengar, terus terang saya sangat tertarik,” ujar Sam Moreno penuh takjub.
“Saya bangga dengan ibu-ibu dan bapak-bapak yang ada di Kecamatan Sukun, Kelurahan Tanjungrejo. Ide ini saya tampung. Saya kira di Kementerian Sosial dan dinas terkait ada bidang-bidang yang mengampuh urusan Lansia,” lanjut Sam Moreno.
Menurut Sam Moreno, ke depan ide ini harus benar-benar direalisasikan dengan melibatkan dinas terkait.
“Saya terharu, saya ingin melihat wajah-wajah bapak ibu lansia bisa tersenyum di usia senja. Persoalan lansia, seingat saya telah diatur dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998, Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia,” ujarnya.
Ungkap Sam Moreno yang mempertegas, bahwa ide pembuatan Sekolah Lansia adalah ide yang harus diseriusi pemerintah setempat maupun pemerintah pusat.