Tugumalang.id – Jembatan Sulfat Kota Malang merupakan jembatan yang menghubungkan kawasan Purwantoro dengan Sawojajar. Bagi masyarakat Kota Malang, jembatan ini terkenal dengan kisah mistisnya. Dengan demikian, sebenarnya ada apa di jembatan ini, mengapa sangat terkenal dengan kemistisannya?
Dari berbagai sumber, jembatan ini memisahkan sungai Bango dan Anyar, dua sungai yang cukup besar. Pembangunan jembatan ini dimulai sekitar tahun 2000-an, pembangunannya memakan sebagian lahan pemakaman di sekitar jembatan.
Baca Juga: 5 Film Horor Indonesia Angkat Cerita Desa Mulai dari Bunuh Diri Hingga Kesurupan
Hal ini memunculkan cerita misterius tentang lokasi jembatan sulfat yang memanfaatkan sebagian lahan pemakaman. Masyarakat menilai penghuni kuburan belum menerima atas perampasan tanahnya.
Kejadian misterius kerap terjadi di jembatan ini, mulai dari kecelakaan hingga kejadian aneh lainnya. Dari seringnya terjadi kecelakaan di jembatan ini Masyarakat menilai hal itu merupakan ulah dari penghuni atau pemilik tanah makam yang tidak menyukai adanya pembangunan jembatan yang menggunakan tanah pemakaman.
Baca Juga: Wisma Tumapel Kota Malang, Gedung Horor yang Kini Jadi Tempat Wisata
Tak hanya kecelakaan yang kerap terjadi di jembatan ini, peristiwa aneh juga sering dialami oleh beberapa pengendara yang melintasi jembatan Sulfat ini. Di antaranya adalah pengendara yang melintas menggunakan motor tanpa boncengan kerap mendapatkan penumpang misterius dan itu terjadi secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan pengemudi.
Akibatnya, pengendara sepeda motor yang melintasi jembatan ini kebingungan. Kemudian, pengemudi kehilangan kendali dan terjadi satu kecelakaan. Orang yang lewat juga sering melihat makhluk lain, seperti Kuntilanak di kaca spion sepeda motor atau pocong.
Penduduk setempat mengatakan, ketika kita hendak melintas maka harus membunyikan klakson di jembatan ini sebagai tanda izin untuk tidak menghalangi.
Terlepas dari kisah misteriusnya yang diwariskan dari generasi ke generasi, Jembatan Sulfat masih menjadi jalan akses yang sering digunakan dan perannya sangat vital bagi warga Kota Malang. Yang perlu kita lakukan agar aman adalah membunyikan klakson saat melintasi jembatan.
Walaupun membunyikan klakson dapat selamat di jembatan ini saat melintas tidaklah bisa dijelaskan secara ilmiah. Namun, hal ini sudah menjadi warisan informasi yang disampaikan dari generasi ke generasi hingga hari ini.
Mengenai benar atau tidaknya kisah itu, tak ada seorangpun yang dapat menjelaskan secara pasti. Masyarakat Malang hanya meyakini saja hingga saat ini, dengan harapan terhindar dari malapetaka saat melintasi jembatan Sulfat.
Terlepas dari cerita mistisnya, jembatan Sulfat merupakan jembatan yang tidak hanya menjadi akses untuk menyebrangi sungai, tetapi juga merupakan jembatan yang menawarkan pemandangan pegunungan yang hijau nan indah khas Malang.
Penulis: Jakfar Shodiq (Magang)
Editor: Herlianto. A