Oleh: Hanifa Safia, mahasiswa Unisri Surakarta yang juga peserta magang di Tugu Media
Tugumalang.id – Halo, perkenalkan saya Hanifa Safia Fida Azizah, mahasiswa aktif jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Slamet Riyadi, Surakarta (UNISRI).
Saya ingin berbagi pengalaman magang selama empat bulan mulai September hingga Desember 2023. Saya dan 7 teman lainnya diberi kesempatan magang di Tugu Media Group yang berada di J. Dirgantara, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Pada 30 September 2023, kami berangkat dari Stasiun Balapan, Solo, pukul 22:00 WIB menggunakan transportasi umum Kereta Api dengan tujuan Stasiun Kota Lama, Malang. Tiba di Kota Pendidikan itu sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca Juga: Mahasiswa Magang MBKM UNISRI, Training Jurnalistik di Tugu Media Group Malang

Kami langsung disambut udara sejuk Malang yang membuat bulu kuduk berdiri. Kami segera bergegas menuju kos yang akan kami tinggali selama 4 bulan ke depan, menggunakan mobil yang sudah kita pesan lewat aplikasi.
Perjalanan kami menempuh waktu selama 15 menit. Walaupun langit masih gelap, selama perjalanan saya masih bisa melihat keadaan luar yang menurutku kota ini akan memiliki kenangan tersendiri, setelah saya balik ke Solo lagi.
Kota Malang jauh berbeda dari Kota Solo, entah apa yang membuatnya terlihat berbeda. Yang jelas di sini tidak ada es teh favorit saya seperti di Solo atau angkringan yang biasanya akan saya kunjungi saat akhir bulan. Sepertinya, saya sudah mendalami peran sebagai anak kos?
Baca Juga: Dalami Jurnalistik, Mahasiswa UM dan IAI Al-Qolam Magang di Tugu Media Group
Pada 2 September 2023 untuk pertama kalinya saya dan teman-teman berangkat ke kantor Tugu Media. Jarak dari kos ke kantor sangat dekat, kita hanya perlu berjalan kaki, tidak perlu mengeluarkan uang untuk transportasi. Di sana kami diberi penjelasan materi tentang jurnalistik oleh Herlianto, pemred Tugu Malang; Dwi Linda, redaktur Tugu Jatim dan dan Imam A Hanifah, SEO Spesialis Tugu Media.
Hari-hari selanjutnya kami mulai ditugaskan untuk membuat satu berita setiap hari, dari hari Senin-Jumat dengan minimal 300-2000 kata. Dari delapan orang, kami dibagi menjadi 2 tim. Empat orang di Tugu Malang ID, salah satunya aku dan empat sisanya di Tugu Jatim ID.

Kami juga diberi waktu untuk evaluasi 2 minggu sekali. Mulai bulan Oktober kami di minta Pak Herli, kami memanggilnya, untuk datang ke kantor setiap hari Senin hingga Rabu.
Liputan Lapanga Pertama Kali
Saya juga diberi kesempatan untuk liputan langsung di lapangan. Saat itu, saya untuk pertama kalinya ditugaskan liputan di salah satu hotel di Malang mengenai menu baru breakfast di hotel tersebut.
Rasanya deg-degan, gelisah karena tamu yang berdatangan juga tidak kaleng-kaleng. Selain itu, saya juga harus mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber. Waktu itu saya mewawancarai salah satu narasumber bagian room vivision. Beruntung orangnya sangat ramah, jadi rasa gelisah hilang seketika.
Selain itu aku juga ditugaskan meliput ke berbagai acara, seperti acara pelepasan wisuda, mewawancarai langsung owner kopi shop dan yang terakhir kemarin meliput acara stand up comedy yang diselengarakan oleh Tugu Media sendiri. Kami juga pernah diberi kesempatan untuk membuat konten yang nantinya akan diunggah ke media sosial Tugu Malang.
Sebagai anak introvert, aku sedikit kewalahan dengan serangkaian kegiatan magang saya selama 4 bulan ini. Apalagi menjadi wartawan, membuat konten, menjadi panitia acara, mengharuskan bertemu dengan banyak orang. Hal itu sangat membuat saya mudah lelah.
Tapi kegiatan magang ini sangat menyenangkan, saya juga cukup enjoy dengan semua kegiatan yang dilakukan di sini. Walaupun tidak jarang juga saya mengeluh kelelahan.
Berkat magang ini, saya belajar cara untuk berkomunikasi dengan baik. Contohnya, saya yang dulunya takut dan berbicara selalu berbelit-belit jika di depan banyak orang, sekarang saya sudah bisa untuk mengatasinya dan jauh lebih mending dari sebelumnya. Kami pun diajarkan bagaimana caranya membuat berita dengan baik dan benar.
Saya juga banyak bertemu dengan orang-orang baik serta ramah di Kota Malang ini, membuatku sedikit tidak rela untuk kembali pulang ke Solo. Ada banyak kenangan yang sepertinya sulit ditinggalkan di Kota Bunga ini.
Kegiatan magang ini telah menjadi salah satu momen berharga dalam perjalanan pendidikan saya dan pengalaman seumur hidup yang tidak pernah terlupakan.
Dari magang inilah saya tahu bagaimana lelah dan sulitnya dunia kerja. Saya juga banyak bertemu dengan orang-orang baik dan juga ramah di Kota Malang termasuk orang-orang di Tugu Media. Per tanggal 28 Desember 2023 kami semua harus balik lagi ke Solo melanjutkan sisa kuliah yang harus dituntaskan. Semoga suatu saat saya bisa kembali ke Kota Malang, walaupun bukan sebagai anak magang lagi.
Editor: Herlianto. A