Tugumalang.id – Kebahagiaan masyarakat Kota Malang, Jawa Timur, terwadahi oleh kegiatan open house atau pembukaan Rumah Dinas Wali Kota Malang yang bertepatan dengan Car Free Day (CFD) di Jalan Besar Ijen, Kota Malang pada Minggu (9/7/2023).
Terpantau, masyarakat berbondong-bondong datang ke rumah dinas Jalan Ijen No 2 itu. Ada yang memanfaatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis hingga menikmati kuliner jajanan gratis yang disediakan. Kemudian senam bersama hingga menyaksikan pertunjukan fashion show dan dance.
Sejumlah masyarakat juga tampak memanfaatkan kesempatan itu untuk berswa foto di ornamen-ornamen ikonik rumah dinas hingga mobil dinas yang dirias bak mobil pengantin lengkap dengan nopol N 1 KAH alias nikah.
Baca Juga: Pemkot Malang Siap Berantas Pengusaha Nakal Gunakan LPG Subsidi 3 Kg
Di luar rumah dinas, juga berjejer stan pelayanan gratis dari berbagai OPD Kota Malang. Mulai pelayanan perizinan gratis dari Disnaker PMPTSP Kota Malang hingga pelayanan konsultasi pengembangan UMKM dari Diskopindag Kota Malang dan masih banyak lagi.
Salah satu pengunjung Rumah Dinas Wali Kota Malang, Lutfia (60), warga asal Sukun mengaku senang dengan adanya open house rumah dinas tersebut. Setelah berolahraga, dia memanfaatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis di rumah dinas itu.
“Saya senang ada kegiatan seperti ini. Saya jauh-jauh lo ke sini dari Sukun. Saya rasa ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama pemeriksaan kesehatan gratisnya. Saya tadi tes tensi, gula darah, kolesterol dan asam urat. Hasilnya alhamdulillah normal,” kata dia.
Warga Ingin Open House Digelar Rutin
Dia mengaku mengetahui informasi bahwa Rumah Dinas Wali Kota Malang bisa dikunjungi oleh masyarakat umum dari kerabat dan media sosial Wali Kota Malang, Sutiaji. Dia juga berharap kegiatan open house tersebut bisa terus digelar secara rutin agar lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan fasilitas yang disediakan dan mendapat wawasan soal rumah dinas itu.
Baca Juga: Pemkot Malang Pimpinan Sutiaji Gencarkan Strategi Pilah Sampah Menuju 2028 Bebas Sampah
Diketahui, Rumah Dinas Wali Kota Malang yang terletak di Jalan Ijen No 2 itu merupakan bangunan cagar budaya bergaya arsitektur Belanda yang ditetapkan pada 2018 lalu. Rumah ini dibangun pada era 1930an dan memiliki keunikan dibandingkan dengan rumah lain.
Bangunan ini memiliki 2 pilar berbentuk oval yang kokoh menyangga atap bagian depan. Jika dilihat dari ketinggian, bangunan ini berbentuk huruf T menyerupai anak panah. Posisi rumah yang terletak di tikungan memberikan keleluasaan untuk memandang kawasan Jalan Ijen dan Jalan Kawi.
Dalam catatan sejarah Kota Malang, kawasan Ijen mulai dibangun pada tahun 1924-1929. Kawasan ini juga masih banyak menyisakan bangunan yang didirikan oleh kolonial Belanda. Meski begitu, tak semua bangunan bisa ditetapkan sebagai cagar budaya.
Di sisi lain, Lutfia beranggapan bahwa rumah dinas yang terkesan sendu tersebut adalah rumah yang angker. Lalu dianggap hanya bisa dimanfaatkan oleh pejabat tertentu. Namun anggapan itu terbantahkan setelah bisa berkunjung dalam kegiatan open house Rumah Dinas Wali Kota Malang.
“Jadi sebelum ke sini ini, dulu saya menganggap ya angker rumah dinas ini. Saya pikir juga hanya pejabat saja yang boleh menikmati fasilitas ini. Ternyata ini juga rumahnya masyarakat dan tidak angker,” ucapnya.
Memantik UMKM di Kota Malang
Sementara itu, Istri Wali Kota Malang Sutiaji, Widayati Sutiaji, menyampaikan bahwa pembukaan rumah dinas ini diharapkan mampu mengakomodir keingintahuan masyarakat terhadap Rumah Dinas Wali Kota Malang.
Dia menyampaikan bahwa pembukaan rumah dinas untuk umum itu ternyata juga memantik pergerakan potensi UMKM di Kota Malang. Dikatakan, produk dari designer lokal Kota Malang yang ditampilkan di rumah dinas itu juga dilirik pengunjung.
Selain itu, pembukaan rumah dinas juga memunculkan kolaborasi apik antara pengrajin batik, designer hingga model.
“Mudah-mudahan terus memberikan berdampak positif pada pelaku UMKM. Tadi produk fashion yang ditampilkan itu, dia baru 3 hari pelatihan lo designernya. Alhamdulillah sudah dilelang oleh Bank Jatim laku Rp1,6 juta,” tuturnya.
Menurutnya, sejumlah komunitas juga telah mendekat untuk meminta agar mendapat kesempatan turut mengisi dan meramaikan kegiatan pembukaan rumah dinas pada pekan selanjutnya.
Wali Kota Malang, Sutiaji, juga tak memungkiri bahwa animo masyarakat yang berkunjung di rumah dinasnya cukup tinggi. Bahkan menurutnya, banyak yang bertanya-tanya dan menanti ketika rumah dinas itu tak dibuka pada pekan lalu.
Diketahui, Rumah Dinas Wali Kota Malang mulai dibuka untuk umum pada 12 Februari 2023. Namun pembukaan rumah dinas ini harus menyesuaikan dengan agenda kedinasan Sutiaji yang padat.
“Jadi (pekan lalu) orang banyak yang berhenti di luar, pada tanya mana (kok tidak dibuka). Makanya ini saya dari Jakarta, kemarin langsung pulang untuk membuka ini,” kata Sutiaji.
Melihat animo tinggi dari masyarakat yang hadir di rumah dinas itu, Sutiaji berencana akan membuka peluang bagi komunitas yang ada di Kota Malang untuk bergabung mengisi dan meramaikan kegiatan pembukaan rumah dinas selanjutnya.
“Komunitas bisa, sebagian penampilan sepatu roda juga bisa. Insyaallah akan rutin,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A