MALANG – Pandemi COVID-19 dalam kurun waktu satu bulan terakhir memaksa semua pihak harus bersiap dengan kondisi serupa yang mungkin bisa saja terjadi di kemudian hari.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga menjadi salah satu ujung tombak upaya pemerintah dalam menangani wabah ini. Selain itu upaya lainnya seperti tracing atau pengujian merupakan langkah yang tak kalah penting untuk bisa mengetahui seberapa banyak kelompok masyarakat yang ikut terpapar COVID-19 dari aktivitas kontak langsung dengan penderita
Untuk mendukung program tersebut, Meratus Line sebagai operator kapal dan logistik terbaik di Indonesia turut ambil bagian melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Dengan tema Meratus for Indonesia – Delivering Hope for Humanity, Meratus mendonasikan satu kontainer berukuran 20ft kepada Rumah Sakit Bhirawa Bakti Malang
Kontainer tersebut rencananya akan dialih fungsikan menjadi sarana laboratorium drive thru khusus untuk COVID-19. Kontainer ini diberangkatkan langsung dari depo Meratus Tanjung Tembaga di Surabaya pada Selasa (10/8) pagi menuju kota Malang.
“Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang sedang berkonsentrasi untuk meningkatkan cakupan tracing di Kota Malang dan sekitarnya. Segera kontainer ini akan kami cat ulang dan segera bisa untuk difungsikan sesuai tujuannya,” terang Kepala Rumah Sakit Bhirawa Bakti Malang, drg Nugraha Setyawan, pada Rabu (11/08/2021).
Selain itu, Dimas Raharjo selaku Operation Manager Meratus Line sangat antusias dapat kembali bersumbangsih untuk bersama melawan COVID-19.
“Setelah kemarin kami memberikan kontainer untuk dijadikan ruang isolasi darurat di Surabaya, kali ini kontainer kami dialihfungsikan menjadi Laboratorium drive thru. Langkah ini untuk menambah kontribusi kami sesuai dengan tagline delivering hope for humanity,” tuturnya.
“Kami juga tak hentinya mengajak seluruh pihak baik pemerintahan, pengusaha, masyarakat dan karyawan serta relasi Meratus Group untuk berkontribusi dan saling bahu membahu agar Pandemi COVID-19 di Indonesia segera berakhir,” tukasnya.
Reporter Rizal Adhi Pratama
Editor: Sujatmiko