Tugumalang.id – Museum ini sangat unik dan berbeda dari museum lain yang ada di kota Batu, bahkan di Jawa Timur. Sesuai dengan namanya, Museum D’Topeng, museum ini khusus menyimpan lebih dari 2000 topeng bersejarah yang datang dari seluruh wilayah Indonesia.
Koleksi yang lengkap tersebut merupakan hasil kumpulan dari Elly Tumiwa dan suaminya, Reno Halsamer, yang sebelumnya digunakan sebagai museum pribadi. Daya tarik salah satu rekomendasi wisata edukasi di Malang ini juga terletak pada koleksi artefak unik yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.

Koleksi Museum D’Topeng Malang
Museum ini menyimpan koleksi yang sangat istimewa. Koleksi ini sangat berharga dari segi sejarah, karena sebagian besar dari koleksi berasal dari peradaban abad 18 sampai abad 20. Selain dapat mengenal lebih dalam mengenai warisan budaya Indonesia, anda juga dapat mempelajari sejarah Islam yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Wayang Topeng Malangan, Warisan Kerajaan Kanjuruhan
Pengelola telah membagi ruang museum dalam beberapa sekat sesuai dengan asal koleksi yang dipamerkan. Ada galeri Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Masing-masing galeri berisi etalase kaca berisi koleksi dan sekaligus keterangan sejarahnya.
1. Galeri Jawa Timur dan Bali
Begitu masuk, pengunjung akan langsung melihat keunikan koleksi topeng khas Bali. Sajian dalam galeri ini lengkap dengan bagaimana kisang Barong dari Bali. Galeri Jawa Timur menampilkan koleksi seni dan budaya dari daerah tersebut, termasuk topeng yang menggambarkan karakter dan budaya Jawa Timur, seperti topeng reog.

Di sana juga terdapat koleksi keris bertuliskan Arab dari Sumenep. Selain itu, galeri tersebut juga menyajikan berbagai macam perhiasan dari emas, perak, dan tembaga yang khas dari Jawa Timur.
2. Jawa Tengah
Galeri Jawa Tengah menampilkan koleksi seni dan budaya dari daerah tersebut, yang dihiasi dengan koleksi kendi dan tombak asli dari masa Kerajaan Mataram.
Baca Juga: Museum Singhasari Gudangnya Artefak Kabupaten Malang
3. Jawa Barat
Galeri Jawa Barat menampilkan koleksi sejarah dan budaya dari daerah tersebut, termasuk benda-benda peninggalan dari masa Kerajaan Pajajaran yang dipimpin oleh Prabu Siliwangi. Di sana juga terdapat koleksi genteng penolak bala serta berbagai topeng tradisional khas Jawa Barat.
4. Galeri Sumatera
Galeri Sumatra menyajikan koleksi seni dan budaya dari daerah tersebut, termasuk umbu, yaitu perabotan yang mirip dengan peti mati dari kayu yang tidak terdapat paku. Di sana juga terdapat tempat pengikir gigi yang digunakan dalam upacara potong gigi yang ada di Sumatra.

5. Galeri Kalimantan
Galeri Kalimantan menyajikan koleksi yang menceritakan sejarah dan budaya orang Dayak, termasuk kisah tentang Mandau, senjata tradisional yang digunakan oleh masyarakat Dayak di Kalimantan.
6. Galeri Sulawesi
Galeri Sulawesi menampilkan koleksi patung tau tau khas Toraja, yang dikenal sebagai patung yang ditempatkan di perbukitan sebagai simbol arwah yang belum meninggal. Selain itu, di sana juga terdapat koleksi pedang bawah laut yang ditemukan di perairan Sulawesi.
7. Galeri Nusa Tenggara
Galeri Nusa Tenggara Timur menampilkan beberapa peninggalan sejarah dari masa lalu, termasuk salah satu meriam atau kanon yang ditinggalkan oleh Portugis. Di sana juga terdapat alat musik drum yang dibuat dari tembaga, serta berbagai kain tradisional khas NTT.
Pakaian tersebut pernah digunakan oleh pahlawan atau pangeran setempat dengan warna cokelat, hitam, dan merah. Selain itu, terdapat juga pedang pangeran, perhiasan cincin dan gelang yang pernah digunakan oleh para keturunan kerajaan.
Baca Juga: Ludruk Malang, Bertahan dan Melintasi Zaman
Galeri Nusa Tenggara Barat menampilkan koleksi seni dan budaya dari daerah tersebut, termasuk berbagai topeng tradisional yang memiliki bentuk yang mirip dengan topeng Bali. Selain itu, galeri tersebut juga menyajikan kesenian yang mirip dengan Bali.
Di sana terdapat juga patung kesuburan yang berusia 1500 tahun serta kurungan yang indah. Ada juga keris khas Lombok yang ditampilkan di galeri tersebut.
8. Galeri Wayang dan Peradaban Islam Indonesia
Galeri khusus wayang menyajikan koleksi yang menceritakan sejarah dan budaya wayang di Indonesia, termasuk peran yang dimainkan oleh Sunan Kalijaga dalam penyebaran agama Islam dan Al Quran melalui wayang. Ada juga buku-buku sejarah Al Quran yang ditampilkan di sana. Galeri Asia menampilkan koleksi piring-piring dinasti Cina.
9. Galeri Kolonial Belanda
Sedangkan Galeri Kolonial Belanda menyajikan benda-benda yang digunakan saat masa penjajahan Belanda, termasuk koin dan uang dengan empat bahasa: Inggris, Belanda, Cina, dan Arab.
10. Galeri Majapahit
Terdapat juga topeng-topeng para pejabat Belanda yang pernah menjabat di Indonesia. Galeri Majapahit menyajikan koleksi keris zaman Kerajaan Majapahit dan gada Gajahmada. Galeri keris menampilkan berbagai koleksi kepala keris dari berbagai daerah di Indonesia.
Lokasi dan Rute Menuju Museum D’Topeng Malang
Jika ingin berkunjung ke Museum D’Topeng Malang, pastikan untuk mencatat lokasinya. Museum ini berada di Jalan Terusan Sultan Agung No.2, Kota Batu. Untuk mempermudah perjalanan, anda dapat menggunakan google maps sebagai panduan.
Harga Tiket Masuk Museum D’topeng Malang
Harga tiket masuk Museum Topeng Rp50.000 per orang pada hari biasa atau week day. Harga ini tentu sangatlah terjangkau bila dibandingkan dengan apa yang akan didapatkan pengunjung. Saat hari libur, harga tiket masuk menjadi Rp70.000 per orang.
Demikianlah beragam koleksi dari Museum D’Topeng Malang yang tentunya dapat menjadi slaah satu wisata edukasi di Malang untuk keluarga. Lokasinya yang dekat dengan wisata di Malang lainnya membuat Anda bisa menambahkan daftar tujuan lain selama liburan.
Penulis: Imam A. Hanifah
Editor: Herlianto. A