TuguMalang.id – Salah satu kesenian tradisional yang menjadi identitas warga Malang adalah Wayang Topeng Malangan. Kesenian berupa tarian tradisional ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya nasional sejak tahun 2014 lalu.
Wayang Topeng Malangan memiliki keunikan tersendiri dari sekian banyak kesenian topeng yang tersebar di seluruh penjuru nusantara. Keunikan tersebut terletak pada ukiran dan pahatan topeng yang menggambarkan peran watak tokoh.
Misalnya, gambar di atas topeng tersebut memiliki ukiran dan warna merah yang menggambarkan watak galak dan penuh amarah.
Biasanya cerita yang dimainkan pada kesenian sudah ada sejak zaman Kerajaan Kanjuruhan tersebut berupa cerita Panji.
Cerita cinta romantis antara Panji Asmoro dan Dewi Sekartaji. Cerita ini tak hanya menampilkan keindahan cinta tetapi juga ada heroisme dan penuh dengan petualangan.
Adapun sejarahnya, menurut Musthofa Kamal dalam jurnal Wayang Topeng Malangan: Sebuah Kajian Historis Sosiologis, Topeng Wayang Malangan mulai menyebar ke seluruh daerah Indonesia setelah Belanda pada tahun 1771 menduduki wilayah Malang.
Pada saat itu mulai membuat Malang lebih terbuka aksesnya ke berbagai daerah. Kesenian kebanggaan orang Malang itupun tak pelak juga menyebar ke berbagai tempat.
Menurut Kamal, bertahannya kesenian yang diperkirakan telah ada sejak abad ke 8 ini, tidak terlepas dari orang-orang yang membangun kembali seni ini. Lebih-lebih pada era penjajahan Belanda ekonomi sangat rendah dan masyarakat membutuhkan hiburan. Akhirnya, Wayang Topeng Malangan menjadi alternatif di berbagai tempat.
Sejak saat itulah budaya ini mendarah daging di Malang dan sekaligus menjadi identitas warga Malang. Para kolektor topengnya juga sudah mulai sadar untuk mengoleksi karya-karya tersebut. Seperti pada tahun 1928 terdapat koleksi 21 topeng yang berada di Malang. Ini mengindikasikan bahwa seni dan budaya topeng sudah menjamur sejak lama.
Penulis: Vian Nanda Fajar
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id